------------------------------------------------------------------------------------------------------- Mo ndaftar : [EMAIL PROTECTED] Arsip lengkap Berita-berita Lingkungan Hidup di Indonesia, silahkan klik: http://www.egroups.com/group/berita-lingkungan/messages -------------------------------------------------------------------------------------------------------- http://www.indomedia.com/bpost/012001/11/kalsel/lbm1.htm Oknum Kades Ganggu Penambangan Rakyat Martapura,BPost Warga Desa Sungai Cuka, Kecamatan Kintap Kabupaten Tanah Laut yang selama ini merasakan ketenangan dan kesejahteraan, tiba-tiba terusik oleh perbuatan oknum kadesnya. Masalahnya, sebagaimana diungkapkan H Abdurrahman salah seorang warga setempat, H Duan oknum kades Sungai Cuka bersama Darno oknum wakil ketua KUD Sungai Cuka mengambil alih areal penambangan rakyat tersebut. http://www.indomedia.com/bpost/012001/11/ekbis/ekbis5.htm Pemko-Sucofindo Komersilkan Sampah Banjarmasin, BPost Walikota Banjarmasin H Sofyan, Kadis Kebersihan dan Pertamanan Hesli Junianto SH dan Kabag Keuangan H Anang Ilham SH, Rabu (10/1) pagi bertolak ke Jakarta dalam rangka penandatanganan kerja sama pengolahan sampah kota dan rumah tangga menjadi produk komersil. Usaha memberikan nilai pada barang buangan ini bekerja sama dengan PT Sucofindo. Menurut Humas Pemko Banjarmasin Drs Moh Arifin, penandatanganan kesepakatan dilakukan di kantor pusat PT Sucofindo di Jakarta. Acara ini menyusul selesainya kegiatan pemaparan dan sosialisasi penanganan sampah oleh PT Sucofindo pada pertengahan Desember 2000 di Balai Kota Banjarmasin. http://www.indomedia.com/bpost/012001/11/ekbis/ekbis1.htm Pabrik Pulp Berdiri di Sungai Danau Banjarmasin, BPost Setelah ada kepastian mengenai awal pendirian pabrik pulp yakni pada Juni 2001, pabrik bubur kertas pertama di Kalsel ini dipastikan akan berlokasi di Sungai Danau Kotabaru. "Dipilihnya kecamatan tersebut karena lebih dekat dengan bahan baku dibandingkan lokasi lainnya. Apalagi wilayah Sungai Danau memiliki lahan seluas 1.000 hektare," ujar Kepala Dinas Kehutanan Kalsel Ir Sony Partono di sela-sela gladi bersih pelantikan pejabat Kalsel di Gedung Mahligai Pancasila, Rabu (10/1). http://www.surabayapost.co.id/01/01/11/07GULA.HTML EKONOMI Rabu, 11 Januari 2001 Kebutuhan Gula Nasional 3 Juta Ton 800 Ribu Ton Produk Impor Surabaya - Surabaya Post Kebutuhan maksimal gula impor tahun 2001 diperkirakan hanya sebesar 800 ribu ton. Perhitungan ini didasarkan tingkat kebutuhan yang diperkirakan sebesar 3 juta ton, dipenuhi produksi dalam negeri 1,7 juta ton dan sisa gula hingga akhir 2000 sebesar 500 ribu ton. "Kebutuhan impor gula dengan sendirinya berkurang dari jumlah tersebut apabila diperhitungkan dengan impor September sampai Desember 2000," kata Ketua Asosiasi Petani Tebu Rakyat Wilayah Kerja PTPN XI Jatim, Muhamad Arum, Kamis (11/1). Belum lama ini, Direktur Impor Depperindag memberikan penjelasan tentang penurunan gula impor selama 2 tahun terakhir. Pada tahun 2000 (realisasi Januari-Agustus) menurun secara signifikan dibanding pada 1999, yakni dari 2,2 juta ton menjadi tinggal 1,1 juta ton. http://www.surabayapost.co.id/01/01/11/04BAWAH.HTML OPINI Rabu, 11 Januari 2001 Tahun 2001 Sebagai Tahun Industri Bahari Perikanan Pemenang Persaingan Global Abad Ke-21 oleh Abdul Rohim Tualeka Saat ini, sumber daya bahari Indonesia terbesar di antara negara-negara lain di dunia. Secara kultural bangsa kita juga adalah bangsa bahari. Sumber daya perikanan sudah sangat dikenal sebagai sumber daya yang mempunyai nilai gizi dan kesehatan yang tinggi. Pada abad ke-21 ditandai dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan, dengan demikian permintaan terhadap komoditas perikanan cenderung akan meningkat. http://www.suaramerdeka.com/harian/0101/11/kha2.htm Kamis, 11 Januari 2001 Karangan Khas LSM dan Penyelenggaraan Negara Oleh: Nurul Akhmad DALAM rangka mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa, pemerintah memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memberikan peran sertanya. Sebab, peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan negara mencerminkan keterbukaan dari pemerintah. Peran serta masyarakat yang diharapkan oleh pemerintah adalah peran aktif terhadap penyelenggaraan negara dalam bentuk pengawasan dan kontrol serta penjelasan adanya solusi terhadap permasalahan-permasalahan dalam penyelenggaraan negara. Peran serta masyarakat dalam penyelenggara negara diatur dalam Undang-Undang (UU) 28/1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) dan Peraturan Pemerintah (PP) 68/1999 tentang Tata Cara Pelaksanaan Peran Serta Masyarakat dalam Penyelenggaraan Negara. http://www.suaramerdeka.com/harian/0101/11/kha1.htm Kamis, 11 Januari 2001 Karangan Khas Tanpa Pemerintah, Mengapa Tidak? Oleh: Satjipto Rahardjo BEBERAPA hari lalu tajuk harian ini menampilkan wacana tentang "memerintah tanpa pemerintah'' (Suara Merdeka, 2 Januari 2001). Kalau ini direspons seperti iklan-iklan di teve, maka reaksinya menjadi "mengapa tidak?'' atau "siapa takut?'' Sesungguhnya kita tidak perlu terlalu dikagetkan oleh ide "tanpa pemerintah'' tersebut bila kita memang sudah mempunyai program atau peta reformasi yang jelas. Analisis tajuk harian ini yang menghubungkan kemunculan gagasan tersebut secara insidental sebagai kritik terhadap para elite politik perlu dilengkapi dengan pemahaman yang lebih substansial sifatnya. http://www.indomedia.com/bpost/012001/11/opini/tajuk.htm Profesionalisme dan Koncoisme OTONOMI daerah yang mulai diberlakukan Januari 2001 membawa konsekuensi terjadi perampingan dalam struktur organisasi di pemerintah daerah. Tak itu saja, otonomi daerah yang didasari Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999 membuat lembaga atau instansi yang semula berkiblat pada pusat seperti kanwil harus masuk dalam jajaran pemerintah daerah. Masuknya pegawai negeri sipil (PNS) dari pusat ini membuat pemerintah daerah ‘kebanjiran’ pegawai. Kondisi demikian, membuat persaingan dalam perebutan sebuah jabatan. Tak heran sebuah tabloid mingguan di kota ini menyebut para pejabat yang tadinya memegang jabatan terkena penyakit TKR alias ‘tak karuan rasa’. http://www.indomedia.com/bpost/012001/11/opini/opini1.htm Daerah Otonomi Kalsel yang Berketahanan Pangan Gong otonomi daerah (otda) sudah dipalu seminggu yang lalu. Pertanyaan yang muncul dan harus dijawab adalah akankah otonomi daerah ini membawa perbaikan terhadap kehidupan pemerintah dan masyarakat Kalsel ? Keberhasilan otonomi daerah tentu akan tergantung pada kejelian pemerintah daerah dan masyarakat mencari dan menggali potensi sumber daya yang ada di daerahnya. Dengan mempertimbangkan potensi sumber daya alam minyak, batubara, hasil hutan dan lain-lainll, Kalsel pernah diklasifikasikan sebagai daerah yang "tetap-tetap saja" kendati dengan status otonom. Namun, kalau kita jeli mengamati maka potensi besar yang akan membawa kegemilangan daerah otonomi Kalsel itu adalah bidang atau sektor agroindustri. Hal ini diindikasikan oleh tersedianya lahan, mapannya infrastruktur (jalan, irigasi), dan geografis Kalsel yang memungkinkan akses dengan daerah lain di Kalimantan dan pulau-pulau lain. http://www.indomedia.com/bpost/012001/11/metropa/metro4.htm Kadisbun Tutupi Perusahaan Bermasalah Bundaran Besar, BPost Kepala Dinas Perkebunan Kalteng Ir Soenarto diduga menutup sejumlah perusahaan perkebunan bermasalah. Indikasinya, saat wartawan ingin mengkonfirmasikan perusahaan yang terancam dicabut izinnya, terkesan yang bersangkutan menutupinya. Kuat dugaan, Kadis Perkebunan Kalteng itu terlibat praktek KKN di sejumlah perusahaan perkebunan bermasalah itu. Wartawan yang mengkonfirmasikan berkaitan masalah itu, Selasa (9/1) siang, disuruh kembali menghadap keesokan harinya, Rabu. http://www.indomedia.com/bpost/012001/11/kota/kota3.htm Arutmin Monitor Debu Tiga Bulan Sekali Banjarmasin, BPost Guna mengetahui tingkat cemaran udara akibat debu di jalan yang dilewati angkutan batu bara, PT Arutmin Indonesia melakukan monitoring setiap tiga bulan sekali. Demikian diterangkan Enviromental Supervisor PT Arutmin Indonesia Ir M Nurhilmiansyah kepada wartawan Rabu (10/1), sehubungan dengan temuan Dinas Kesehatan kalsel tentang tingginya debu akibat aktivitas penambangan. http://www.suaramerdeka.com/harian/0101/11/dar9.htm Kamis, 11 Januari 2001 Jawa Tengah - Muria RSI Operasikan Pengolah Limbah Cair KUDUS - Rumah Sakit Islam (RSI) Sunan Kudus sejak Rabu kemarin secara resmi mengoperasikan instalasi pengolah air limbah (IPAL). ''RSI satu-satunya rumah sakit di Kudus yang dilengkapi mesin pengolah limbah cair,'' kata juru bicira RSI Drs H Najib Hasan. Peresmian IPAL bersamaan dengan halalbihalal antarkaryawan yang dihadiri Ketua PPRK H Nawawi Rusdi, para pejabat, dan undangan. Pemasangan IPAL membuat RSI mencegah penyebaran penyakit dan infeksi nasokomial yang dapat diakibatkan oleh limbah air yang dibuang rumah sakit tanpa diproses. http://www.suaramerdeka.com/harian/0101/11/dar2.htm Kamis, 11 Januari 2001 Jawa Tengah - Pantura Disita 936 Kayu Jati Curian PEKALONGAN - Sebelum Operasi Wana Candi dilaksanakan, Polres Slawi belum lama ini sudah mendahului dan dapat menyita kayu curian dari masyarakat Desa Danareja dan Jembayat, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal. Jumlah kayu yang disita 33 truk kayu jati dari 936 batang atau 121 kubik. Dalam operasi itu, sembilan pencuri ditangkap. ''Ini prestasi yang cukup membanggakan. Yang sangat menarik perhatian, para pencuri itu akhirnya mengembalikan kayu curian ke salah satu pos untuk kemudian diangkut ke tempat penitipan kayu (TPK) Margasari oleh petugas keamanan,'' kata Kapolwil dalam kunjungannya ke TPK Margasari untuk melihat kayu sitaan tersebut. --------------------------------------------------------------------- Mulai langganan: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED] Stop langganan: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED] Archive ada di http://www.mail-archive.com/envorum@ypb.or.id