Tata Niaga Rumput Laut Nusa Penida : Benturan Kepentingan Rakyat dan Pengusaha 
Pariwisata Lingkungan Pesisir.

Usaha budidaya rumput laut di Klungkung banyak dikembangkan di kepulauan Nusa Penida 
(Nusa Lembongan, Nusa Ceningan dan Nusa Penida), terutama untuk jenis euchema (Euchema 
Spinosum dan Euchema Cattoni). Budidaya rumput laut dikawasan perairan ini mulai 
dirintis sejak tahun 1980-an sebagai upaya mengubah kebiasaan penduduk mengambil dan 
menjual karang-karang laut, penggunaan destructive fishing guna memudahkan perolehan 
hasil laut. Budidaya rumput laut dijadikan solusi mata pencahrian penduduk yang tidak 
merusak lingkungan, yakni di tengah gencarnya pembangunan pariwisata Bali. Sejalan 
dengan peningkatan pendapatan masyarakat dari rumput laut, sekarang jenis tanaman 
pesisir ini menjadi sumber mata pencaharian utama penduduk.    Sebaliknya pada 
beberapa tahun terakhir harga rumput laut mengalami masa anjlok, khususnya ditingkat 
petani. Fenomena peerkembangan harga rumput laut ini, jika tidak tertangani dapat 
mendorong sikap pragmatis warga untuk kembali profesi lamanya yang berakibat rusaknya 
ekosistem terumbu karang dan sekitarnya.<br>


Tulisan lengkap dapat dilihat di http://www.terranet.or.id

TerraNet
Gapura Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan
http://www.terranet.or.id



---------------------------------------------------------------------
Mulai langganan: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED]
Stop langganan: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED]
Archive ada di http://www.mail-archive.com/envorum@ypb.or.id

Kirim email ke