{\rtf1\ansi\ansicpg1252\deff0{\fonttbl {\f0\fswiss\fcharset0 Arial;}{\f1\fswiss\fprq2 Arial;}{\f2\fnil\fcharset0 Tahoma;}}
{\colortbl ;\red0\green0\blue255;}
\uc1\pard\cf1\lang1033\f0\fs20\par
\pard\fi-1440\li1440\tx1440\cf0\protect\f1\fs16\par
\protect0\pard\protect\cf1\f0\fs20\par
Hallo,\par
\par
he he..kok alergi banget sama kaum pemodal ya..? memangnya efeknya selalu buruk? kalaupun yang mengolahnya pihak swasta, saya yakin yang punya modal nggak akan ikut 'turun ke lapangan'..:-) ?\par
\par
Dulu yang cukup sering di promosikan adalah sistem pengolahan sampah terpadu yang di terapkan di Surabaya. Model pengolahan sampahnya di sini,  pertama sampah disortir oleh pemulung-pemulung  yang merupakan mitra pemda (mitra pasukan kuning/MPK) untuk didaur ulang (kira 20-30%). sisanya dibawa ketempat penampung dan dibakar di incinerator. Apa benar model ini dianggap sukses ya..? Ada yang tahu nggak apa sudah diterapkan di kota lain di indonesia?\par
\par
Sistem seperti ini memang agak padat modal berhubung biaya incenerator sendiri (40-60 USD/mt) bisa sekitar 20-30 kali biaya landfill, makanya di Indonesia sendiri 80% sampah kota hanya ditimbun (hanya 10% yang dibuat kompos dan 5% di insinerasi), walaupun jumlah pemulungnya banyak juga. Mungkin ini tantangan universitas juga ya untuk merancang incenarator yang murah-meriah dan ramah lingkungan. Kalau sekedar ramah lingkungan, rata-rata desain incinerator sekarang sudah sangat bagus dengan emisi dioxin dibawah 1ppb. Apalagi kalau bisa digunakan untuk pembangkit listrik, soalnya kalau kita itung dengan sampah jakarta saja, yang rata-rata tiap orang buang sampah 1 kg sehari, listrik yang dihasilkan bisa hampir 500 MW. \par
\par
segitu dulu.\par
\par
bye\par
\par
\par
\cf0\lang2057\f2\fs17\par
\lang1033\f1\fs16\par
\protect0\pard\protect\li360 -----Original Message-----\par
\protect0\pard\protect\fi-1440\li1800\tx1440\b From:\tab\b0 Muhammad Windu Suhartomo [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]\par
\b Sent:\tab\b0 Sunday, March 11, 2001 8:17 AM\par
\b To:\tab\b0 [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]\par
\b Subject:\tab\b0 [envorum] sampah punya siapa mbak yuyun?\par
\protect0\pard\protect\li360\lang2057\f0\fs20\par
 \par
--mbakyuyun, gima sih kalau mau nagani sampah yang baik dan benar, aku minta informasinya dong. masalahnya dimanado, tempat saya tinggal sampah kota bukan sedikit dan selalu jadi masalah. padahal katanya itu sampah bisa di daur ulang supaya ada gunanya iyo kan ?\par
malah sekarang ada pihak swasta (investor/kaum pemodal)\par
yang mau beli itu sampah, mau diolah. Kalau sudah begitu kan kasian itu tukang pemulung sampah dan buruh sampah, mau makan apa mereka nanti. Kok tega-teganya(rakus)itu orang-orang kaya, ngrebut jatahnya orang-orang pemulung. Sayangnya juga ini  para pemulung nggak tahu and nggak ada modal untuk mendaur ulang sampah supaya punya daya jual yang bagus. Oke deh mbak sekian dulu keluhannya, eh minta informasinya mbak ya? bolehkan .....    \par
\par
\par
On Sat, 10 Mar 2001 18:02:56   Yuyun Ilham wrote:\par
>Rekan-rekan,\par
>\par
>Saya kira tawaran dari Kang Eri untuk membuka milis polusi di envorum akan\par
>baik untuk mewadahi kontak-tukar-pikiran mengenai isu sampah kota. \par
>\par
>Sementara ini saya belum bisa bicara banyak dulu. Saya ingin tau cerita\par
>rekan-rekan yang lain, selain cerita bung Jass di Makasar dan rekan-rekan\par
>di Bandung.\par
>\par
>Kang Eri, gimana caranya memulai milis polusi? Tolong diinformasiken dulu\par
>dong.\par
>\par
>Salam,\par
>Yuyun Ilham\par
>\par
>NB: Saya Ibu dari 2 putri. Jadi bukan Bung atau Pak...:-)\par
>\par
>\par
>\par
>---------------------------------------------------------------------\par
>Mulai langganan: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED]\par
>Stop langganan: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED]\par
>Archive ada di \cf1\ul http://www.mail-archive.com/envorum@ypb.or.id\cf0\ul0\par
>\par
>\par
\par
\par
Join 18 million Eudora users by signing up for a free Eudora Web-Mail account at \cf1\ul http://www.eudoramail.com\cf0\ul0\par
\par
---------------------------------------------------------------------\par
Mulai langganan: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED]\par
Stop langganan: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED]\par
Archive ada di \cf1\ul http://www.mail-archive.com/envorum@ypb.or.id\cf0\ul0\par
\par
\par
}

Kirim email ke