Siapa Mau Menghargai Teknologi Petani Salak, Sibetan

Petani banjar Dukuh Sibetan kini tengah memasarkan wine salak (minuman), yaitu produk 
olahan mereka sendiri dari salak bali, selain kripik dan dodol. Sebelumnya, sudah 
cukup sering kunjungan-kunjungan untuk memperkenalkan produk olahan petani salak di 
Sibetan. Seperti melalui kunjungan wartawan, LSM, Pemerintah, kalangan Perguruan 
Tinggi dan yang lainnya. Salah seorang wartawan dari Korea Selatan berusaha meyakinkan 
petani salak, bahwa minuman salak seharusnya dijual dengan harga Rp. 30.000/botol. 
Mungkin untuk membuktikan ucapannya, lalu sang wartawan tersebut membelinya per botol 
dengan harga Rp. 30.000.<br>


Tulisan lengkap dapat dilihat di http://www.terranet.or.id

TerraNet
Gapura Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan
http://www.terranet.or.id



---------------------------------------------------------------------
Mulai langganan: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED]
Stop langganan: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED]
Archive ada di http://www.mail-archive.com/envorum@ypb.or.id

Kirim email ke