PSIKOLOGI SOSIAL DAN LINGKUNGAN HIDUP

Sejak “awal mula” manusia tentu sudah punya jiwa.  Tapi ilmu jiwa atau psikologi 
terhitung “barang baru”.  Karena itu kita mengenal Slamet Imam Santoso sebagai “bapak” 
psikologi di Indonesia.  Demikian juga wacana untuk “melestarikan alam”.  Anjuran 
untuk memelihara lingkungan hidupnya sudah sama tuanya dengan umur manusia.  Ada 
dongeng agar tidak makan “buah terlarang” ada bermacam ajaran agama untuk menjaga 
kesucian tanah, kesegaran udara, kejernihan air, tidak menebang pohon, tidak mencemari 
 keheningan, dan seterusnya.  Tetapi, lagi-lagi tetapi, ilmu yang meneliti dan 
mengembangkan daya dukung lingkungan hidup dirasakan baru muncul setelah 1960-an.  
Dunia mulai terkena demam mode menyelamatkan lingkungan setelah terjadi bermacam 
bencana, seperti kabut industri di Inggris dan pencemaran mercuri di Jepang. (Eka 
Budianta - Yayasan Sahabat AQUA)

Tulisan lengkap dapat dilihat di 
http://www.terranet.or.id/masukandetil.php?id=1253

TerraNet
Gapura Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan
http://www.terranet.or.id



---------------------------------------------------------------------
Mulai langganan: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED]
Stop langganan: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED]
Archive ada di http://www.mail-archive.com/envorum@ypb.or.id

Kirim email ke