Terima kasih atas simpatinya Pak Jalal,
Kalau memang ada "action" yang dapat kita lakukan bersama untuk "mencegah" sebelum 
terjadi kerusakan yang lebih parah adalah dengan senantiasa mensosialisaikan 
pentingnya mempertahankan lingkungan hidup sekitar sebagai suatu hal yang merupakan 
anugerah dari Sang Kuasa.
Dan salah satu bentuk yang sementara kami lakukan adalah dengan menulis opini di 
beberapa media lokal Manado, serta mengadakan beberapa diskusi tentang lingkungan.
Misalnya ada lembaga-lembaga atau peorangan yang bisa berpartisipasi, akan sangat 
membantu dan minimal mendukung program pelestarian lingkungan hidup di Sulawesi Utara 
terutama daerah pesisir/pantai.
Mohon bantuan untuk menyebarkan berita ini. terima kasih.
Hormat kami,
Febry H.J. Dien
Jl. Sarapung 33 Manado
Telp. 0431-859415, 08124402467
  jalal doe <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Yth. Febry Dien

Saya mau menyatakan ikut berduka atas menghilangnya
pantai yang indah dari Manado. Saya sempat menikmati
keindahan dan ketertiban kota Manado antara akhir
tahun 1985 hingga pertengahan 1990 ketika saya
menempuh pendidikan hingga lulus SMA Negeri Satu di
Jalan Siswa.

Saya waktu itu tinggal di Jalan Sam Ratulangie, jadi
pantai merupakan tempat yang bisa saya akses dengan
mudah. Hampir setiap minggu saya dan teman-teman bisa
menikmati mandi di pantai Banter dan sekitarnya.

Betapa terkejutnya saya mendapati pantai tersebut
'lenyap' ditelan jalan besar yang terkenal dengan
Manado Boulevard, ketika saya mengunjungi Manado pada
sebuah kesempatan di tahun 1999. Sejujurnya saya
sangat kehilangan butiran-butiran pasir yang
menghampar di sana. Tetapi, saya kemudian berpikir
bahwa apabial pembangunan jalan tersebut memang sudah
disepakati banyak pihak 'demi' kemajuan kota Manado. 
Ketika saya membaca surat Anda, teranglah bahwa tidak
banyak pihak yang menyepakati pencaplokan pantai
tersebut. Saya sangat menyesalkan pengabaian
suara-suara pro lingkungan.

Saya juga hendak menyatakan keheranan saya pada
munculnya berbagai masalah lingkungan di Manado dan
sekitarnya. Saya mendengar pencemaran limabah beracun
dari pertambangan, saya mendengar banjir besar dan
beberapa kali tanah longsor. Dalam ingatan saya,
wilayah-wilayah yang lebih tinggi dari Manado selalu
terjaga kelestariannya, hingga terakhir kali saya
meninggalkan Manado. Ah, betapa banyak yang terjadi
selama 11 tahun.

Umpama ada yang atik bole bantu dari Jakarta, ngoni
bilang jo. Atik nimau Manado jadi besae.

Jalal
(dulu, jaga batobo di Banter)



--- Febry Dien wrote:
> 
> Hilangnya Hak Menikmati Pantai Kota Manado.
> Akibat kesalahan pengambilan kebijakan oleh
> Pemerintah Daerah, akhirnya warga Kota Manado
> kehilangan sumberdaya alam yang selama ini dimiliki
> dan dapat dinikmati bersama.


__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Make international calls for as low as $.04/minute with Yahoo! Messenger
http://phonecard.yahoo.com/

---------------------------------------------------------------------
Mulai langganan: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED]
Stop langganan: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED]
Archive ada di http://www.mail-archive.com/envorum@ypb.or.id



---------------------------------
Do You Yahoo!?
Make international calls for as low as $.04/minute with Yahoo! Messenger
http://phonecard.yahoo.com/

Kirim email ke