Daftar berita terlampir: * Saatnya Menghormati Ekosistem * Ekoturisme, Cara Terbaik Menyelamatkan Habitat Penyu Kliping tematik lainnya dapat diperoleh di http://www.terranet.or.id/terramilis.php http://www.terranet.or.id/berita.php TerraNet: Portal Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan http://www.terranet.or.id ================================================================ Saatnya Menghormati Ekosistem http://www.terranet.or.id/goto_berita.php?id=1560 PULUHAN tewas dan ratusan orang hilang sejak banjir dan tanah longsor menerjang Nias awal pekan lalu. Bencana itu datang saat penduduk masih terlelap. Kerusakan lingkungan dan lambannya informasi cuaca memakan korban yang tidak perlu. Bencana Nias melengkapi rentetan bencana sama yang terjadi di Indonesia. Dan semuanya akibat ulah manusia. Banjir di Nias memang berhubungan dengan banjir di Korea dan Taiwan beberapa hari lalu. Pemanasan suku muka laut di Samudra Hindia menimbulkan penguapan air yang menumpuk menjadi awan badai, dan akhirnya turun menjadi hujan lebat di Sumatra. Apalagi Indonesia memang memiliki posisi yang “strategis” sehingga rawan banjir dan rawan gempa. (Sinar Harapan, 2001-08-06) Ekoturisme, Cara Terbaik Menyelamatkan Habitat Penyu http://www.terranet.or.id/goto_berita.php?id=1541 ”BANYAK jalan menuju Roma, banyak cara menyelamatkan penyu. Salah satunya adalah ekoturisme”. Adagium ini keluar dari mulut O’om Suparman, lelaki kurus berusia 55 tahun, yang kini menjabat Kepala Subseksi Sumberhayati dan Pengendalian Lingkungan Dinas Perikanan Tasikmalaya, Jawa Barat. Pak O’om, demikian dia biasa dipanggil selalu mendengungkan kalimat itu kapan dan di mana saja. Hal ini dilakukannya karena kecintaannya pada lingkungan hidup, khususnya penyu laut. O’om melihat perkembangan penyu laut di pantai Cipatujah, Tasikmalaya, makin memperihatinkan. ”Sepuluh tahun lagi penyu laut akan punah dari kawasan ini,” ucapnya. (Suara Pembaruan, 2001-08-02) --------------------------------------------------------------------- Mulai langganan: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED] Stop langganan: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED] Archive ada di http://www.mail-archive.com/envorum@ypb.or.id