Daftar berita terlampir: * Bangladesh Larang Penggunaan Plastik * Kawasan Industri Sampah Alternatif Pengolahan Sampah * Nabiel Makarim: Salah Kelola Pangkal Masalah Sampah * ADB denda RI Rp11 juta/hari jika abaikan Amdal * Bapedal: Soal sampah, masyarakat perlu terapkan 4R * Beberapa keputusan Konferensi Para Pihak ke-7 * Green Week 2002 Uni Eropa gelar lomba tentang LH * Kondisi LH Asia Pasifik kian buruk sejak KTT Rio
Kliping tematik lainnya dapat diperoleh di http://www.terranet.or.id/terramilis.php http://www.terranet.or.id/berita.php TerraNet: Portal Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan http://www.terranet.or.id ================================================================ Bangladesh Larang Penggunaan Plastik http://www.terranet.or.id/goto_berita.php?id=2863 Polisi Bangladesh, Selasa (01/1) mengadakan penggeledahan dari toko ke toko dan dari pabrik yang satu ke pabrik yang lain untuk menegakkan larangan terhadap plastik yang dinyatakan sebagai penyebab tersumbatnya saluran-saluran air, sehingga menimbulkan masalah kesehatan. Untuk tahap pertama, larangan memproduksi serta menggunakan kantung plastik yang efektif berlaku sejak 1 Januari 2002 hanya sebatas kota Dhaka, ibu kota Bangladesh yang berpenduduk 10 juta jiwa. Demikian diungkapkan oleh menteri lingkungan hidup negara itu. Larangan itu akan diberlakukan secara menyeluruh mulai bulan depan. “Tujuan utama larangan penggunaan tas plastik adalah untuk menyelamatkan lingkungan hidup kita,” ujar Menteri Lingkungan Hidup, Shahjahan Siraj kepada para sukarelawan yang membantu polisi melakukan razzia terhadap penggunaan kantung plastik di pusat kota Dhaka. (Sinar Harapan, 2002-01-02) Kawasan Industri Sampah Alternatif Pengolahan Sampah http://www.terranet.or.id/goto_berita.php?id=2875 BINGUNG, begitulah perasaan saya saat ditugasi mengelola KBR (Kebun Binatang Ragunan) awal April 1988. Betapa tidak, sampah menumpuk dengan bau aduhai, persis di dekat kandang badak sumatera. Setiap hari tumpukan itu bertambah terus. Beruntung saya kenal almarhum Prof Hasan Purbo, pakar lingkungan dari Pusat Studi Lingkungan Hidup (PSLH) ITB yang menekuni soal sampah. Ketika dihubungi, beliau sangat antusias membantu dan tiga hari kemudian sudah berada di Ragunan. Hanya dalam seminggu kesepakatan tercapai dan jadilah pilot proyek pengelolaan kompos Kebun Binatang Ragunan. Sangat sederhana. (Kompas, 2001-12-26) Nabiel Makarim: Salah Kelola Pangkal Masalah Sampah http://www.terranet.or.id/goto_berita.php?id=2879 Masalah penanganan sampah belakangan ini di Jakarta dan Surabaya sebenarnya berpangkal pada kesalahan pengelolaan. Hal ini terlihat dari penanganan tempat pembuangan akhir (TPA) yang tidak profesional sebagai salah satu bagian dari sistem penanganan sampah, yang menimbulkan masalah bagi masyarakat sekitar berupa pencemaran air, tanah, dan udara, sehingga mengganggu kesehatan.Oleh karena itu, masalah persampahan harus ditangani secara konseptual dan terpadu dengan melibatkan seluruh stakeholder. Sistem pembuangan sampah juga harus sesuai tata ruang dengan sanitary landfill yang benar agar masyarakat tidak dirugikan. (Kompas, 2001-12-22) ADB denda RI Rp11 juta/hari jika abaikan Amdal http://www.terranet.or.id/goto_berita.php?id=2883 Bank Pembangunan Asia (ADB) mengenakan denda Rp11 juta/hari bagi pemerintah Indonesia untuk setiap perusahaan yang tidak melakukan audit Analisa mengenai Dampak Lingkungan (Amdal). Meski yang tidak melaksanakan audit Amdal adalah perusahaan, namun yang didenda justru pemerintah, karena dinilai tidak mampu menjalankan peraturan untuk menjaga lingkungan, ujar Staf Ahli Menteri Negara Lingkungan Hidup Soedarsomo, di Padang, belum lama ini. Denda tersebut merupakan bentuk tekanan dari badan keuangan internasional terhadap Indonesia yang dikaitkan dengan pinjaman dana pembangunan yang diberikan bagi pemerintah Indonesia. (SatuNet.Com, 2001-12-16) Bapedal: Soal sampah, masyarakat perlu terapkan 4R http://www.terranet.or.id/goto_berita.php?id=2884 Masyarakat hendaknya menerapkan 4R (reuse, reduce, recycling, recovery) terhadap sampah untuk mengantisipasi penutupan Lokasi Pembuangan Akhir (LPA) Bantargebang, Bekasi. Demikian diungkapkan Deputi II Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (Bapedal) Isa Karnisa kepada Antara, di Jakarta, Jumat. Langkah itu ditempuh juga untuk mengantisipasi kemungkinan penolakan pembukaan LPA Ciangir Tangerang. "Reuse atau menggunakan kembali barang yang akan dibuang, reduce atau mengurangi penciptaan sampah dari setiap barang, recycling atau mendaur ulang sampah sendiri, serta recovery atau memanfaatkan kembali sampah, misalnya dijadikan pupuk kompos," katanya. (SatuNet.Com, 2001-12-14) Beberapa keputusan Konferensi Para Pihak ke-7 http://www.terranet.or.id/goto_berita.php?id=2889 Konferensi Para Pihak ke-7 mengenai isu perubahan iklim (COP7) yang sudah berlangsung di Marakesh, Maroko menghasilkan beberapa keputusan. Beberapa keputusan yang sudah disepakati pada COP6 di Den Haag dan kemudian diadopsi pada COP7 (29 Oktober-10 November 2001), seperti disampaikan LSM Pelangi (peserta COP7), pekan ini, adalah sebagai berikut: (SatuNet.Com, 2001-12-08) Green Week 2002 Uni Eropa gelar lomba tentang LH http://www.terranet.or.id/goto_berita.php?id=2890 Uni Eropa menyelenggarakan lomba terbuka tentang lingkungan hidup (LH) untuk anak-anak dan remaja berusia 6-22 tahun, dalam rangka Pekan Hijau (Green Week) 2002 yang digelar pada 15-20 April 2002. Lomba tersebut terdiri dari 4 kategori: melukis, menulis puisi, fotografi dan menulis pidato dengan tema lingkungan hidup dalam hubungannya dengan kesehatan anak-anak. Nantinya, para pemenang akan diundang ke Brussels (Belgia) saat Green Week 2002, dengan didampingi oleh satu orang dewasa atau seorang kawan, untuk menerima penghargaan dari Komisioner Eropa Urusan Lingkungan Hidup, Margot Wallström. (SatuNet.Com, 2001-11-28) Kondisi LH Asia Pasifik kian buruk sejak KTT Rio http://www.terranet.or.id/goto_berita.php?id=2891 Kondisi lingkungan hidup kian memburuk dan jumlah kemiskinan meningkat di Asia Pasifik sejak Konferensi PBB untuk Lingkungan dan Pembangunan (UNCED) atau KTT Rio, di Rio de Janeiro, Brasil, 10 tahun lalu. "Negara-negara Asia Pasifik banyak mencapai kemajuan dalam melaksanakan pembangunan berkelanjutan, namun kerusakan lingkungan hidup dan tingkat kemiskinan terus bertambah," tegas Kim Hak-Su, Sekretaris Eksekutif ESCAP (Komisi Ekonomi dan Sosial PBB untuk Asia Pasifik) yang juga Wakil Sekretaris Jenderal PBB. Hal itu diungkapkan dalam sambutannya pada pembukaan Pertemuan Regional untuk persiapan KTT Internasional untuk Pembangunan Berkelanjutan (WSSD) 2002, di Phonm Penh, Kamboja, Selasa. (SatuNet.Com, 2001-11-27) --------------------------------------------------------------------- Mulai langganan: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED] Stop langganan: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED] Archive ada di http://www.mail-archive.com/envorum@ypb.or.id