Daftar berita terlampir:
* Sudetan Citanduy: Menghitung Dampak Mengurai Harapan
* Meraih World Technology Award 2001/ dengan MCK
* Seminar Ulama Dijadikan Acuan Tata Ruang Madura
* Pilih Piranti yang Hemat Energi


Kliping tematik lainnya dapat diperoleh di
http://www.terranet.or.id/terramilis.php
http://www.terranet.or.id/berita.php

TerraNet: Portal Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan
http://www.terranet.or.id
================================================================



Sudetan Citanduy: Menghitung Dampak Mengurai Harapan
http://www.terranet.or.id/goto_berita.php?id=2973
Pro-kontra rencana Proyek Penyudetan Sungai Citanduy masih terus menggelinding. Jika 
dikaji secara arif antara yang pro dan yang kontra, masing-masing pihak memiliki 
'kebenarannya' sendiri, tergantung dari sisi mana melihatnya. Namun bila terus 
menggelinding tanpa kendali, dikhawatirkan 'debat publik' itu justru meniadakan 
substansi proyek itu yang dimaksudkan untuk menyelamatkan muara Segara Anakan dari 
pendangkalan yang diakibatkan oleh pelumpuran.

Guru Besar Manajemen Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor, Prof. 
Dr. Endang Suhendang, sempat melayangkan pernyataan tertulisnya seputar keberadaan 
rencana Sudetan Citanduy itu. Menurut dia, Sudetan Citanduy selain akan mengakibatkan 
pelumpuran, pengeruhan, penumpukan sampah di Pantai Timur Pangandaran, juga akan 
mengakibatkan banjir di sepanjang sudetan.
(Republika, 2002-01-16)



Meraih World Technology Award 2001/ dengan MCK
http://www.terranet.or.id/goto_berita.php?id=2975
Agus Gunarto sebelumnya bukanlah siapa-siapa. Bahkan, Wali Kota Malang Suyitno pun 
barangkali tak mengenalnya. Kendati, Agus panggilan akrab Agus Gunarto ini, sebagai 
pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkot Malang. Apalagi ia hanyalah staf biasa 
yang bekerja di Dinas Kebersihan.

Namun nama Agus Gunarto sejak Juli 2001 lalu, tiba-tiba menjadi penting bagi Pemkot 
Malang. Ini setelah ia memperoleh /World Technology Award 2001, penghargaan tertinggi 
dari Imperial College, sebuah institusi peduli proyek-proyek teknologi ramah 
lingkungan yang berpusat di London, Inggris.

Sedang Agus sendiri merasa kaget mendapat penghargaan itu. "Ketika mendapat kabar itu 
saya sempat tak percaya. Karena, sebelumnya ditolak ketika ikut lomba lingkungan di 
Yayasan Kehati," tutur Agus kepada Republika, kemarin (14/1).
(Republika, 2002-01-16)



Seminar Ulama Dijadikan Acuan Tata Ruang Madura
http://www.terranet.or.id/goto_berita.php?id=2976
Gubernur Jawa Timur, Imam Utomo menilai positif hasil seminar ulama se-Madura tahun 
1983 lalu. Karenanya, gubernur menyetujui usulan agar hasil seminar itu dijadikan 
salah satu acuan dalam penyusunan tata ruang Pulau Madura pasca pembangunan jembatan 
Surabaya-Madura (Suramadu).

Hasil seminar ulama itu, lanjut gubernur, mulai digunakan sejak awal penyusunan tata 
ruang masing-masing kabupaten sampai dengan penyusunan tata ruang Pulau Madura secara 
keseluruhan. Sebab dengan keterlibatan semua komponen di Madura akan membawa 
peningkatan kesejahteraan bagi warganya sendiri.

"Saya yakin keikutsertaan semua potensi di Madura termasuk ulama itu, pembangunan 
jembatan Suramadu akan memberikan peningkatan kesejahteraan yang optimal bagi 
masyarakatnya," ujarnya saat menerima salinan hasil seminar ulama se-Madura, di Aula 
Ronggo Sukowati Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) IV Pamekasan, kemarin (14/1).
(Republika, 2002-01-16)



Pilih Piranti yang Hemat Energi
http://www.terranet.or.id/goto_berita.php?id=2979
Mulai sekarang, kita memang harus mulai berhitung dengan penggunaan energi. Jika dulu 
dompet 'aman-aman' saja kendati jor-joran menggunakan listrik, maka sekarang tidak 
lagi. Lupa mematikan AC saat keluar rumah, dampaknya akan terasa sebulan kemudian 
dalam daftar tagihan PLN. 

Bagaimana menyiasati agar tagihan listrik tidak membengkak? Kuncinya hanya satu. 
''Batasi penggunaan listrik untuk hal-hal yang tidak penting,'' kata Presiden Direktur 
GE Lighting Indonesia, Jahja Sugeng MW beberapa waktu lalu. Selain itu, menurutnya, 
konsumen harus jeli memilih barang-barang berenergi listrik: hanya membeli produk yang 
tidak terlalu 'makan' listrik. ''Pokoknya, pilih piranti yang hemat energi.''
(Republika, 2002-01-16)




---------------------------------------------------------------------
Mulai langganan: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED]
Stop langganan: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED]
Archive ada di http://www.mail-archive.com/envorum@ypb.or.id

Reply via email to