'''''''''''''''''''''''''''''''''''''''
Sari Berita: Selasa, 10 Agustus 1999
""""""""""""""""""""""""""""""""
*KPU "Dihadiahi" Kepala Kambing
*Baramuli Bantah Habibie Terlibat Skandal BB
*GAM Bersedia Berdialog
*PKB Tak Ajukan Gus Dur Sebagai Capres

---English Section---
*IBRA vows to regain Bank Bali's Rp 546b
*Yeltsin Fires Stepashin as Prime Minister
+++++++++++

KPU "Dihadiahi" Kepala Kambing
---------------------------------------
JAKARTA - Seekor kambing jantan kecil warna putih dengan tubuh bertulisan
"KPU'' dipotong oleh kelompok mahasiswa yang menamakan diri Komite Aksi
Mahasiswa untuk Demokrasi (Kamud). Sehabis dipotong, "hadiah" kepala
kambing itu diserahkan ke meja Ketua KPU, Rudini.
Aksi cukup mengejutkan itu membuat peserta rapat pleno Komisi Pemilihan
Umum (KPU), Senin siang, kaget. Sebab, kepala kambing yang masih penuh
darah itu diletakkan begitu saja di atas meja rapat mereka
Selengkapnya: http://suaramerdeka.com/harian/9908/10/nas6.htm

Baramuli Bantah Habibie Terlibat Skandal BB
* Pande Lubis Dinonaktifkan

Jakarta, Kompas
Ketua Dewan Pertimbangan Agung, AA Baramuli, membantah keterlibatan
pribadinya serta Presiden BJ Habibie dalam skandal Bank Bali (BB).
Sementara itu, Wakil Kepala BPPN Pande Lubis sudah dinonaktifkan sejak
Jumat (6/8). Selanjutnya BPPN akan memanggil Rudy Ramli, yang sudah masuk
daftar cegah bepergian ke luar negeri.
Baramuli memberikan pernyataan itu, menjawab pertanyaan wartawan di Istana
Merdeka, Senin (9/8). Baramuli bersama para pimpinan DPA lainnya juga
mempertanyakan skandal BB kepada Presiden Habibie.
Selengkapnya: http://kompas.com/kompas-cetak/9908/10/UTAMA/bara01.htm

GAM Bersedia Berdialog
* Asal Libatkan Pihak Ketiga
--------------------------------
Banda Aceh, Kompas
Gerakan Aceh Merdeka (GAM) menyatakan bersedia berdialog dengan siapa pun
yang mewakili Pemerintah Indonesia, demi masa depan rakyat Aceh yang selama
ini terus ditindas. Namun langkah ke arah itu harus benar-benar dilakukan
pihak Jakarta setulus hati, bukan sekadar basa-basi politik. Untuk itu
harus ada pihak ketiga yang dilibatkan, agar dunia internasional tahu,
bahwa apa yang dilakukan adalah fair.
Sementara itu, kalangan ulama dan tokoh adat di Aceh menyatakan adanya
kemungkinan dialog dengan pemerintah merupakan suatu langkah cemerlang yang
harus segera ditindaklanjuti. "Penderitaan rakyat sudah cukup panjang,"
kata Prof Teuku Syamsuddin, Ketua Lembaga Adat dan Kebudayaan Aceh (LAKA).
Selengkapnya: http://kompas.com/kompas-cetak/9908/10/UTAMA/gam01.htm

PKB Tak Ajukan Gus Dur Sebagai Capres
-------------------------------------------------
Partai Kebangkitan Bangsa tetap menjagokan Megawati Soekarnoputri sebagai
calon presiden. Walaupun deklarator PKB Abdurahman Wahid dijadikan calon
presiden dari Poros Tengah, sikap PKB tidak berubah. Kesediaan Gus Dur
menerima pencalonan itu dalam kapasitasnya sebagai pribadi, bukan sikap
PKB. Demikian pernyataan Ketua Umum PKB Mathori Abdul Djalil, hari Senin di
Jakarta.

Menurut Mathori untuk menjunjung proses demokratisasi seharusnya partai
pemenang pemilu mendapat tempat memegang kendali pemerintahan. Namun sikap
Mathori agaknya masih mendua. Ia jelas mendukung Megawati. Tetapi mathori
menolak dikatakan tidak mendukung Gus Dur.
Selengkapnya:
http://www.tempo.co.id/harian/include/index.asp?file=09081999-68h-13


*English Section---
IBRA vows to regain Bank Bali's Rp 546b
------------------------------------------------
10 August 1999
JAKARTA (JP): Chairman of the Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA)
Glenn S. Yusuf said on Monday that his organization would do its utmost to
recover the Rp 546 billion (US$80 million) payment from Bank Bali to an
investment firm.
He said that IBRA could use government regulation No. 17/1999, which
empowered the agency to unilaterally annul earlier contracts made by banks
under its control which were loss-causing ventures for the government
More:
http://www.thejakartapost.com:8890/iscp_render?menu_name=article_details&id
=619869&category_code=f

Yeltsin Fires Stepashin as Prime Minister
--------------------------------------------------------
By CELESTINE BOHLEN
OSCOW -- As the race to succeed him next year threatens to slip out of his
control, Russian President Boris N.Yeltsin on Monday tipped his hand, and
Russia's political applecart, by firing Prime Minister Sergei V. Stepashin,
and replacing him with Vladimir V. Putin, a former KGB officer and loyal
aide whom Yeltsin named as his hand-picked candidate for the presidency.
Coming from a politician who regularly uses surprise as a weapon, Yeltsin's
latest move - his fourth government shakeup in 17 months - was met with
more dismay than shock, as even his former allies accused him of playing
politics at the expense of the increasingly fragile authority of Russia's
central government.
More: http://www.nytimes.com/yr/mo/day/late/ap-russia.html

"Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia:
Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36)
***********************************************************************
Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk.
Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan
tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED]
Bank Danamon Cab. Ambengan Plaza Surabaya,
a.n. Martin Setiabudi Acc.No. 761.000.000.772
***********************************************************************
Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan:
subscribe eskolnet-l    ATAU    unsubscribe eskolnet-l

Reply via email to