'''''''''''''''''''''''''''''''''''''''
SARI BERITA : Senin, 14 Mei 2001
================================
* Dokter di DPR Memalukan
* PKI Betul-betul Sudah Habis
* Sejarah Gelap Kerusuhan Mei
* Pemerintah Harus Segera Atasi Pengangguran

Dokter di DPR Memalukan,
Data Medis Wahid Dipolitisasi
----------------------------------
koridor.com [14 May 2001, 0:58] Pembeberan medical record Presiden
Abdurrahman Wahid di DPR RI, apalagi disertai penjelasan detil mengenai
riwayat maupun keadaan kesehatannya di muka umum, merupakan sebuah tindakan
memalukan, tidak etis dan cenderung melanggar etik kedokteran. "Tindakan
seperti ini, merupakan rekayasa yang kurang terpuji oleh para sejawat
dokter, karena menjadikan data medis sebagai barang jualan bernuansa
politis. Seharusnya, profesi dokter itu jangan terjebak pada
pilihan-pilihan politis seperti ini," ungkap dokter Arry Rambe, seorang
aktivis Ikatan Dokter Indonesia-IDI Jakarta dan beberapa rekannya di
Jakarta, Minggu (13/5).
http://www.koridor.com/artikel.htm/112242

PKI Betul-betul Sudah Habis
--------------------------------
12-5-2001 / 21:45 WIB
TEMPO Interaktif, Manado: Bukan alasan jika sweeping buku-buku kiri cuma
karena ketakutan bahaya komunisme akan bangkit kembali di Indonesia. Sebab,
PKI betul-betul sudah habis sebagai sebuah kekuatan di Indonesia. "Selama
30 tahun masa pemerintahan Orde Baru yang betul-betul anti komunis, saya
belum pernah melihat secarik kertas yang menunjukkan bahwa PKI merupakan
ancaman bagi negara. Kok sekarang malah marak histeri anti komunisme," kata
Franz Magnis Suseno SJ, Guru Besar Filsafat Sekolah Tinggi Filsafat
Driyarkara, di disela-sela seminar Etika Politik di Purwokerto, Jawa
Tengah, Sabtu (12/5).
Magnis mempertanyakan apa motivasi di balik gerakan anti komunis itu. Sebab
menurut dia, di satu pihak sweeping buku-buku "kiri" itu tidak lepas dari
histeri anti komunisme, yang ditandai dengan munculnya posko anti komunis
di mana-mana. Padahal, sambungnya, sejak tahun 1968, atau lebih dari 30
tahun, belum ada satu pun contoh sebuah konspirasi komunis, baik dalam aksi
maupun persiapan aksi mereka di Indonesia.
http://www.tempo.co.id/harian/fokus/62/2,1,13,id.html

Sejarah Gelap Kerusuhan Mei
--------------------------------
Reporter: Gatot Prihanto
detikcom - Jakarta, Tiga tahun sudah waktu berlalu. Tapi misteri kerusuhan
Mei 1998 belum juga tuntas terungkap. Kenapa tragedi kemanusiaan itu
terjadi, siapa sebenarnya yang bertanggungjawab, masih jadi pertanyaan yang
belum terjawab.
Pekan-pekan ini rakyat Indonesia kembali kembali diingatkan pada salah satu
sejarah kelam negerinya. Tiga tahun lalu, 13-14 Mei 1998, meledak kerusuhan
massal yang memakan korban ribuan orang meninggal, puluhan luka-luka, dan
bahkan dikabarkan terjadi perkosaan massal.
http://www.detik.com/peristiwa/2001/05/14/2001514-065722.shtml

Pemerintah Harus Segera Atasi Masalah Pengangguran
-----------------------------------------------------------
Sunday, May 13, 2001/1:59:07 PM
Jakarta, 13/5 (ANTARA) - Pemerintah harus segera mengatasi masalah
pengangguran di Indonesia yang kini telah mencapai 40 juta orang, dan
merupakan angka terbesar sejak krisis multidimensi terjadi pada tahun 1997.
"Sayangnya kebijakan pemerintah justru sangat jauh dari kepentingan rakyat
kecil," kata Ketua Umum Gabungan Serikat Pekerja Merdeka Indonesia, M
Jumhur Hidayat saat membuka festival buruh Indonesia di Jakarta, Minggu,
yang diikuti sekitar 2000 buruh.
Jumhur menyatakan salut atas pengakuan Wapres Megawati Soekarnoputri yang
merasa bersalah terhadap masalah bangsa, yang membuat keterpurukan rakyat
hingga berada pada tingkat terendah dalam peradaban manusia di dunia ini,
dan kemudian menjadikan masalah bangsa itu pada pemimpin dan bukan rakyat.
http://www.antara.co.id/topstory.asp?id=20010513135907D130030

"Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia:
Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36)
***********************************************************************
Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk.
Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan
tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED]
Bank Danamon Cab. Ambengan Plaza Surabaya,
a.n. Martin Setiabudi Acc.No. 761.000.000.772
atau
BCA Cab. Darmo Surabaya,
a.n. Martin Setiabudi Acc. No. 088.442.8838
***********************************************************************
Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan:
subscribe eskolnet-l    ATAU    unsubscribe eskolnet-l

Kirim email ke