`````````````````````````````````````````` Sari Berita : Kamis 23 Agustus 2001 ^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^^*^*^* * Selingkuh Karena Mencari Bayang-Bayang * Pengacara Cendana "Saling Cakar" Berebut Jatah * Amien: Kalau Saya Mega... * Indonesia Impor Beras Vietnam * Paksa BII Bayar Utang US$ 70 Juta * Ada Upaya Sistematis Lupakan Dosa Orba Selingkuh Karena Mencari Bayang-Bayang ------------------------------------------- GloriaNet: Perselingkuhan dapat terjadi karena pasangan gagal dalam meninggalkan segala keterikatan-keterikatan afektif yang pernah ada, baik keterikatan terhadap orangtua maupun pacar lama. Demikian ungkap Pastor Dr Widayat Trinugroho Pr dalam sebuah seminar. "Proses ini terjadi karena sebagian kakinya masih berpijak pada masa lalu sehingga gagal bersatu dalam perkawinannya," lanjut dosen moral di STF Driyarkara dan Unika Atma Jaya Jakarta, sebagaimana dikutip oleh majalah Hidup. Selain itu, ditambahkan oleh Romo Wid, kegagalan dapat terjadi karena pasangan tak mampu meninggalkan bayangan-bayangan ideal yang ditemukan dalam VCD, buku-buku stensilan, dan lain-lain. Semua itu mengacu pada tontonan atau bacaan pronografi. "Ketika dia masuk dalam perkawinan ternyata tak menemukan perkawinan seperti yang dibayangkan. Kemudian orang itu mulai melakukan pencarian sesuai dengan bayang-bayang itu dan mencari lorong alternatif dalam perkawinan," ujarnya. http://www.glorianet.org/berita/b03037.html Pengacara Cendana "Saling Cakar" Berebut Jatah -------------------------------------------------- Jakarta 22 Aug 01 15:36 WIB (Astaga.com) Cerita keluarga Cendana memeras BUMN dan pengusaha itu sudah banyak yang mafhum. Bahkan almarhumah Ny. Tien Soeharto pernah dijuluki sebagai Mrs. Ten Percent karena sering minta jatah 10 persen dari setiap proyek yang disetujui oleh sang suami. Kini, sesama pengacara Cendana berebut jatah, hingga mereka saling sikut-menyikut. Eh, katanya, Keluarga Cendana diperas pengacaranya. Pengacara Tommy Soeharto, Nudirman Munir, menuduh Juan Felix Tampubolon, pengacara keluarga Cendana, menyalahi kode etik hingga dilaporkan ke Ikatan Penasehat Hukum Indonesia (IPHI). Tindakan Juan itu adalah menyerobot pekerjaan orang sesama pengacara hingga indikasi pemerasaan terhadap keluarga Cendana. http://www.astaga.com/warta/astaganaga/artikel.php?article_id=75240 Amien: Kalau Saya Mega... ---------------------------- JAKARTA (Waspada): Ketua MPR-RI Amien Rais mengatakan, andaikata, dirinya menjadi Presiden Megawati Soekarnoputri, prioritas pertama ialah menangani building block, jadi pondasi yang kuat lebih dulu. Belum lawatan ke luar negeri. Amien menilai lawatan Presiden Megawati ke sembilan negara ASEAN terlalu dini dilakukan, karena masih banyak persoalan dalam negeri yang membutuhkan perhatian Kepala Negara. Kepada pers di Gedung DPR/MPR Jakarta, Rabu (22/8), Ketua MPR itu mengemukakan pendapatnya bahwa Megawati seyogyanya baru melakukan lawatannya ke luar negeri setelah tiga bulan pertama masa pemerintahannya. http://www.waspada.com/news/2001/08/22/2001082211h.asp Indonesia Impor Beras Vietnam -------------------------------- Laporan: Damanhuri Zuhri Jakarta-RoL -- Indonesia-Vietnam sepakat untuk membina hubungan yang konkret, terutama di bidang perdagangan, ekonomi, dan investasi. Termasuk, import beras dari Vietnam senilai Rp 600 juta. Kesepakatan dicapai saat Presiden Megawati bertemu Presiden Vietnam Tran Duc Luong di Vietnam. Rabu [22/08/01]. Disebutkan, kerjasama itu merupakan lanjutan hubungan tradisional yang terjalin sejak Vietnam dipimpin Ho Chi Minh dan Indonesia dipimpin Presiden Soekarno. Dalam pertemuan itu, Mega dan Luong menyaksikan penandatangan antara lembaga pangan Vietnam dengan Bulog mengenai ketahanan pangan, dalam hal ini beras. Dalam penandatanganan ini, Indonesia diwakili oleh Kepala Bulog, Widjanarko Puspoyo. http://www.republika.co.id/online_detail.asp? Paksa BII Bayar Utang US$ 70 Juta ------------------------------------- Reporter: Rizal Maslan detikcom - Jakarta, Koalisi Anti Utang (KAU) minta pemerintah memaksa pemilik Bank Internasional Indonesia (BII) membayar utangnya US$ 70 juta kepada kreditur asing. Pemerintah juga diminta tidak menanggung utang mereka yang jatuh tempo, Kamis (23/8/2001) ini. Demikian dikatakan Sekretariat Koalisi Anti Utang (KAU) P. Raja Siregar, seperti siaran persnya yang diterima detikcom, Kamis (23/8/2001). "Bila pemerintah melalui BPPN membayar hutang mereka yang jatuh tempo, artinya sama saja membebankan utang pada rakyat," jelas Raja. http://www.detik.com/bisnis/ekonomi/2001/08/23/2001823-061823.shtml Ada Upaya Sistematis Lupakan Dosa Orba -------------------------------------------- Kekuasaan MPR Seperti di Negara Komunis koridor.com [23 Aug 2001, 8:00] Saat ini terlihat ada semacam kampanye yang dilakukan secara sistematis agar orang mau melupakan kesalahan masa lalu, khususnya dosa-dosa Orde Baru. Kampanye semacam ini dilakukan juga oleh Wakil Presiden Hamzah Haz. Demikian dikemukakan pengamat politik dari LIPI, Hermawan Sulistyo saat berbicara dalam diskusi panel dengan topik militer di era Megawati, di Jakarta, Rabu (22/8). "Saya melihat ada kampanye sistematis untuk melupakan masa lalu, contohnya Hamzah Haz," ujar Hermawan. http://www.koridor.com/artikel.htm/116212 "Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36) *********************************************************************** Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk. Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED] Bank Danamon Cab. Ambengan Plaza Surabaya, a.n. Martin Setiabudi Acc.No. 761.000.000.772 atau BCA Cab. Darmo Surabaya, a.n. Martin Setiabudi Acc. No. 088.442.8838 *********************************************************************** Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan: subscribe eskolnet-l ATAU unsubscribe eskolnet-l