Beruntunglah Kita Yang Mensucikan Jiwanya!

By: M. Agus Syafii

Kita sebagai khalifah Allah dilengkapi dengan pelbagai kelebihan, tetapi 
sebagai hamba Allah, ia juga memiliki berbagai kelemahan. Disamping potensi 
untuk kebaikan, pada diri kita juga terdapat potensi yang menjerumuskanya ke 
lembah kehinaan. Di satu sisi, kita sebagai manusia memiliki fitrah 
berketuhanan seperti yang disebut dalam surat ar Rum/ 30: 30 yang menyebabkan 
ia rindu untuk mendekatkan diri (taqarrub dan taraqqi) kepada Allah, tetapi 
pada sisi yang lain ,manusia memiliki hawa nafsu yang cenderung suka mengejar 
kenikmatan sesaat yang sifatnya rendah yang jika diturut, akan menjauhkan 
hubungan manusia itu dengan Nya.

Dalam surat Ali Imran 14 disebutkan bahwa manusia memiliki kecenderungan untuk 
mengikuti dorongan syahwatnya manyangkut wanita, anak-anak, perhiasan emas 
perak, kendaraan, ternak dan tanah ladang. Kesemua hal tersebut bagi manusia 
mengandung makna kenikmatan, kebanggaan dan manfaat, dan kesemuanya itu 
merupakan harta yang bersifat duniawi.

Salah satu penghambat hubungan manusia dengan Allah Subhanahu Wa Ta'ala adalah 
cinta harta atau hubb ad dunya, mencintai hal-hal yang berskala dekat. Untuk 
mendekat kepada Allah, terlebih dahulu manusia harus bersih jiwanya, dan cinta 
harta merupakan salah satu daki yang mengotori jiwanya itu. Salah satu bentuk 
sifat orang yang cinta harta adalah kikir, dan ia benar-benar merusak jiwa 
manakala dipatuhi, seperti yang dikatakan dalam hadis Nabi Riwayat Tabrani 
bahwa satu dari tiga hal yang merusak manusia adalah sifat kikir yang dipatuhi .

Oleh karena itu metode melawan kekikiran adalah tidak mematuhinya yakni dengan 
cara mengeluarkan sebagian hartanya untuk sadaqah, meski hawa nafsunya menyuruh 
yang sebaliknya. Perlawanan terus menerus terhadap sifat kikir itu merupakan 
proses tazkiyyah, dan karena kuatnya pengaruh hawa nafsu maka Al-Qur'an 
mengisyaratkan perlunya campur tangan kekuasaan untuk melakukan perlawanan 
terhadap sifat kikir manusia dalam bentuk perintah mengambil zakat bagi yang 
sudah berkewajiban seperti yang disebut dalam surat at Taubah/9:103 Alqur'an 
sangat konsisten dalam menganjurkan pengeluaran harta, baik yang diwajibkan 
(zakat) maupun yang dianjurkan (sedekah), sampai nafs yang sudah tercemar dapat 
kembali menjadi nafs zakiyyah, seperti pendapat Abu Amr Ibn al A'la yang 
dikutip oleh ar Razi, yakni nafs yang tidak lagi terbelenggu oleh 
dorongan-dorongan syahwat.

Apa yang dilakukan oleh Abu Bakar Siddik ketika beliau mengeluarkan harta untuk 
membebaskan Bilal, seorang budak muslim yang sedang disiksa oleh majikannya 
karena keislamannya dipandang sebagai perwujudan dari jiwa yang sudah bersih. 
Seperti yang banyak disebut oleh para mufassir bahwa turunnya surat al 
Lail/95:18 - adalah berkenaan dengan perbuatan Abu Bakar tersebut. Dapat 
disebut sebagai puncak tazkiyyah adalah apa yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim 
ketika beliau siap melaksanakan perintah Allah menyembelih puteranya, Isma'il, 
karena posisi Isma'il bagi Ibrahim adalah harta yang tak ternilai, melebihi 
nilai seluruh hartanya.

Sebagaimana halnya kodrat kita di hadapan kekuasaan Allah, kita tidak bisa 
menjamin keberhasilan usahanya melakukan tazkiyyah, sebagaimana Rasul juga 
tidak bisa menjamin keberhasilan usahanya berdakwah sampai-sampai pamannya 
sendiri tidak beriman seperti yang disebut dalam surat al Qasas/28 : 56. Dalam 
hal ini Al Qur'an disamping memuji orang yang berusaha melakukan tazkiyah juga 
menyebut tentang adanya hak otonomi Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Surat anNur 21 
dan anNisa/5: 49 menyebutkan bahwa Allah mensucikan jiwa dari orang-orangyang 
dikehendaki Nya.

Wassalam,
M. Agus Syafii
--- --
Yuk, hadir di kegiatan 'Amalia Tersenyum' Ahad, 26 Desember 2010, di Rumah 
Amalia. Bila  berkenan berpartisipasi dg menyumbangkan buku2, Majalah, Komik, 
Novel, Cerpen,Kaset VCD, CD, DVD ( ISLAMI ),IPTEK, buku Pelajaran, peralatan 
sekolah, baju layak pakai. silahkan kirimkan ke Rumah Amalia,Jl. Subagyo Blok 
ii 1, no.24 Komplek Peruri, Ciledug. Tangerang 15151 untuk program kegiatan 
'Amalia Tersenyum' .Dukungan & partisipasi anda sangat berarti bagi kami. Info 
selanjutnya agussya...@yahoo.com atau SMS 087 8777 12 
431,http://agussyafii.blogspot.com/





      

Kirim email ke