Pengorbanan Seorang Suami

By: M. Agus Syafii

Di dalam rumah tangga senantiasa dibutuhkan pengorbanan. Pengorbanan seorang 
suami kepada istri atau istri terhadap suami membuat keluarga menjadi indah, 
damai dan bahagia. Saya pernah mengenal seorang bapak yang memiliki seorang 
istri yang dicintainya dan tiga putri. Pernah beliau berkunjung ke Rumah 
Amalia. beliau bertutur pernah istrinya mengeluh, dia ada yang dirasakan sakit 
untuk buang air karena itulah mengajaknya untuk ke dokter, begitu diperiksa 
dokter meminta untuk diopname karena istrinya sakit kanker usus. Dan dikatakan 
oleh dokter, istrinya tercinta hidupnya tidak lama lagi, 
'astaghfirullah..'dalam hening saya berdoa, Ya Allah, cobaan apa yang Engkau 
berikan kepada kami?'

Dalam kondisi sakit seperti itu istrinya mengatakan bahwa kebahagiaan itu hadir 
sebab karena sakit inilah malah membuat kami sekeluarga semakin rajin beribadah 
dan dekat kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. tuturnya. Sampai kemudian istri 
yang tercinta menjalani operasi, dia menyaksikan langsung gumpalan darah yang 
sebesar telur ayam telah dikeluarkan dalam jumlah banyak. Ditengah rasa pilu 
dihati dia berusaha tersenyum ketika wajah istri saya sedang menatap dan 
mengatakan, 'Ayah sabar ya..Insya Allah nanti saya sembuh.' wajahnya begitu 
tenang dan terlihat cantik.

Padahal hatinya terasa diiris-iris oleh pisau, sakit dan tidak karuan. Dalam 
kondisi seperti itu istrinya mengatakan ingin pergi umrah bersamanya. Masya 
Allah...walaupun hati dibuat tegar namun airmatanya tak mampu ditahan, airmata 
itu mengalir begitu saja dengan derasnya. Setelah operasi dokter hanya 
mengatakan, hanya Allah yang akan memberikan kesembuhan. beliau bersama-sama 
anak-anak berdoa untuk kesembuhan ibunya.

Itulah sebabnya beliau bersama istri dan anak-anak selalu mengajak ke rumah 
Amalia, berkumpul dan berdoa bersama anak-anak Amalia memohon kepada Allah 
Subhanahu Wa Ta'ala untuk kesembuhan istri, tuturnya. selain bagi kami kegiatan 
ini memulihkan kondisi istri saya namun juga membangun kebersamaan untuk 
keluarga kami, lanjutnya.  Lima bulan setelah operasi, berat tubuhnya menjadi 
naik. Dokter menyarankan agar istrinya mempertahankan berat tubuhnya. dokter 
yang menangani istrinya geleng-geleng kepala, dokter itu mengatakan hal ini 
sungguh keajaiban. 'Hati kami sekeluarga bahagia, bersyukur kehadirat Allah 
Subhanahu Wa Ta'ala,' ucapnya. anak-anak menangis, istrinya menangis dan 
dirinya juga menangis karena yakin keajaiban hanya akan mungkin terjadi karena 
kehendak Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

'Iman saya makin kuat, saya jadi tambah yakin dengan KemahabesaranNya, hanya 
mengabdi hidup dan mati saya untuk Allah.. Bagi saya hanya satu, doa dapat 
mengubah yang buruk bisa menjadi baik dan yang salah menjadi indah dalam hidup 
ini.' Begitulah tutur seorang suami yang penuh keikhlasan dan pengorbanan 
menjaga istrinya dikala sakit. Subhanallah..

--
Barang siapa menggembirakan hati istri, (maka) seakan-akan menangis takut 
kepada Allah. Barang siapa menangis takut kepada Allah, maka Allah mengharamkan 
tubuhnya dari neraka. Sesungguhnya ketika suami istri saling memperhatikan, 
maka Allah memperhatikan mereka berdua dengan penuh rahmat. Manakala suami 
merengkuh telapak tangan istri (diremas-remas), maka berguguranlah dosa-dosa 
suami & istri itu dari sela-sela jarinya. [HR. Maisarah bin Ali dari Ar-Rafi' 
dari Abu Sa'id Al-Khudzri].

Wassalam,
agussyafii
-
Yuk, hadir di kegiatan 'Amalia Tersenyum' Ahad, 26 Desember 2010, di Rumah 
Amalia. Bila  berkenan berpartisipasi dg menyumbangkan buku2, Majalah, Komik, 
Novel, Cerpen,Kaset VCD, CD, DVD ( ISLAMI ),IPTEK, buku Pelajaran, peralatan 
sekolah, baju layak pakai. silahkan kirimkan ke Rumah Amalia,Jl. Subagyo Blok 
ii 1, no.24 Komplek Peruri, Ciledug. Tangerang 15151 untuk program kegiatan 
'Amalia Tersenyum' .Dukungan & partisipasi anda sangat berarti bagi kami. Info 
selanjutnya agussya...@yahoo.com atau SMS 087 877





      

Kirim email ke