Penyakit Yang Menghambat Terwujudnya Keluarga Sakinah

By: M. Agus Syafii

Sudah menjadi sunnatullah dalam kehidupan, segala sesuatru mengandung unsur 
positif dan negatif. Dalam membangun keluarga sakinah juga ada faktor yang 
mendukung ada faktor yang menjadi kendala. Faktor-faktor yang menjadi kendala 
atau penyakit yang menghambat tumbuhnya sakinah dalam keluarga adalah,

1. Akidah yang keliru atau sesat, misalnya mempercayai kekuatan dukun, magis 
dan sejenisnya. Bimbingan dukun dan sejenisnya bukan saja membuat langkah hidup 
tidak rasional, tetapi juga bisa menyesatkan pada bencana yang fatal.
    
    
2.  Makanan yang tidak halalan thayyiba. Menurut hadis Nabi, sepotong daging 
dalam tubuh manusia yang berasal dari makanan haram, cenderung mendorong pada 
perbuatan yang haram juga (qith`at al lahmi min al haram ahaqqu ila an nar). 
Semakna dengan makanan, juga rumah, mobil, pakaian dan lain-lainnya.
    
3. Kemewahan. Menurut al Qur’an, kehancuran suatu bangsa dimulai dengan 
kecenderungan hidup mewah, mutrafin (Q/17:16), sebaliknya kesederhanaan akan 
menjadi benteng kebenaran. Keluarga yang memiliki pola hidup mewah mudah 
terjerumus pada keserakahan dan perilaku manyimpang yang ujungnya menghancurkan 
keindahan hidup berkeluarga.
    
4. Pergaulan yang tidak terjaga kesopanannya (dapat mendatangkan WIL dan PIL). 
Oleh karena itu suami atau isteri harus menjauhi berduaan dengan yang bukan 
muhrim, sebab meskipun pada mulanya tidak ada maksud apa-apa atau bahkan 
bermaksud baik, tetapi suasana psikologis berduaan akan dapat menggiring pada 
perselingkuhan.
    
5. Kebodohan. Kebodohan ada yang bersifat  matematis, logis dan ada juga 
kebodohan sosial. Pertimbangan hidup tidak selamanya matematis dan logis, 
tetapi juga ada pertimbangan logika sosial dan matematika sosial. Akibat 
Kebodohan sosial & matematis sosial maka sering terjadi pertengkaran dalam 
keluarga.
    
6. Akhlak yang rendah. Akhlak adalah keadaan batin yang menjadi penggerak 
tingkah laku. Orang yang kualitas batinnya rendah mudah terjerumus pada 
perilaku rendah yang sangat merugikan.
    
7.  Jauh dari agama. Agama dalah tuntunan hidup. Orang yang mematuhi agama 
meski tidak pandai, dijamin perjalanan hidupnya tidak menyimpang terlalu jauh 
dari rel kebenaran. Orang yang jauh dari agama mudah tertipu oleh sesuatu yang 
seakan-akan menjanjikan padahal palsu.
    
Wassalam,
M. Agus Syafii
    
--
Yuk, hadir di kegiatan 'Amalia Sejukkan Hati (ASAH)' jam 8 s.d 11 siang, 
Ahad,24 April 2011. Bila  berkenan berpartisipasi buku2, Majalah, buku 
Pelajaran, peralatan sekolah, baju layak pakai. Kirimkan ke Rumah Amalia.  Jl. 
Subagyo IV blok ii, no. 24 Komplek Peruri, Ciledug. Tangerang 15151. Dukungan & 
partisipasi anda sangat berarti bagi kami. Info: agussya...@yahoo.com atau SMS 
087 8777 12 431, http://agussyafii.blogspot.com/
    
    

Kirim email ke