Kesepian Kronis Memperburuk Kesehatan

By: M. Agus Syafii

Perasaan kesepian datang kepada siapapun sebagai tanggapan atas krisis 
perubahan yang tiba-tiba,  misalnya akibat perceraian atau kematian seseorang 
yang teramat dicintai atau bahkan seseorang yang hidup dalam perkawinan bisa 
dihinggapi kesepian dan kesendirian. Dewasa ini kehidupan manusia begitu sangat 
rentan dan mudah menjadi kesepian ditengah kemajuan teknologi dan masyarakat 
semakin individualistik. Satu keluarga berkumpul makan malam bersama tidak lagi 
terlibat dalam perbincangan yang akrab namun masing-masing anggota keluarga 
sibuk dengan HPnya, makan bersama yang mestinya menjadi indah malah berubah 
sunyi senyap tenggelam dalam kesibukan individualistik. Bapaknya, sibuk, Ibunya 
sibuk, anak-anaknya juga sibuk sendiri. Inilah yang menimbulkan rasa kesepian 
ditengah kehidupan modernitas dengan kemajuan teknologi yang semakin 
individualistik.

Seringkali tanpa disadari setelah berjalan sekian lama akibatnya merugikan bagi 
kehidupan setiap individu dan keluarga kehilangan keintiman dan kedekatan dan 
berbagai gejala gangguan kesehatan fisik dan mental, nyeri serta sakit. 
termasuk sakit kepala, nyeri punggung, darah tinggi, emosional, mudah marah dan 
mudah tersinggung bahkan gangguan kejiwaan dan keinginan untuk mengakhiri 
hidup. Akibatnya kita menjadi lebih ketakutan akan kesepian daripada bahaya 
kelaparan, hal itu disebabkan kita takut akan perasaan kehilangan dalam 
hubungan pribadi, terlebih dengan seseorang yang kita cintai atau kita 
butuhkan. Inilah yang menjadi paradoks, disatu sisi kita telah menyebabkan 
kesepian namun disisi lain kita takut kesepian itu sendiri.

Ada tiga jenis kesepian yang mudah kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. 
Pertama, jenis kesepian umum. Kesepian umum menghinggapi siapapun  pada suatu 
saat tertentu atau waktu tertentu dan kemudian berlalu, misalnya kehilangan 
pekerjaan. Rasa kesepian karena kehilangan tempat bekerja, berkumpul dengan 
teman-teman satu kantor menyebabkan rasa kesepian namun kesepian itu hilang 
bersamaan dengan mendapatkan pekerjaan baru. Kedua, Kesepian akibat kehilangan. 
Kesepian ini datangnya tiba-tiba, kehilangan orang yang dicintai karena 
kematian atau perceraian. Selama ketahanan dirinya kokoh maka kesepian akan 
segera berlalu sampai kemudian terlibat dalam aktifitas baru. Ketiga, kesepian 
yang kronis, hal ini ditimbulkan karena sebuah ekspektasi yang begitu besar 
terhadap sesuatu bisa terhadap keluarga, anak, pasangan atau orang yang 
dicintai namun ternyata dikhianati, dikecewakan, disakiti sehingga timbul 
perasaan negatif akibat tidak adanya rasa percaya diri
 dan konflik diri yang mendalam menciptakan guncangan emosi jangka panjang 
sehingga menimbulkan kehawatiran terhadap diri sendiri dan tertekan yang 
membuat hilangnya keinginan atau harapan hidup.

Lantas bagaimana cara mengatasi kesepian yang kronis ini? Meskipun kesepian 
bukanlah penyakit mental namun dapat berakibat buruk terhadap kesehatan jasmani 
maupun emosi seseorang. Untuk bisa mengatasinya agar tidak kesepian maka 
hubungan relasi dengan Sang Khaliq menjadi penentu. Semakin kokoh iman dan 
ketaqwaan seseorang kepada Allah maka kesepian tidak akan pernah menghinggapi 
dirinya. Dzikir adalah wujud hubungan komunikasi kita dengan Allah, komunikasi 
yang kontinyu, intens dan harmonis melalui dzikir akan memberikan dampak 
ketenangan hati sekaligus menghilangkan perasaan kesepian kronis. Komunikasi 
kita yang intens dengan Allah melalui dzikir secara terus menerus selain 
menimbulkan dampak ketenangan hati juga membuat tubuh kita menjadi lebih sehat, 
lebih indah, lebih membahagiakan dan keluarga kita menjadi keluarga sakinah 
mawadah warahmah karena komunikasi yang terbangun disetiap anggota keluarga 
mendapatkan limpahan kasih sayang Allah. Sebagaimana
 Firman Allah.

'Yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan 
mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram' 
(QS. ar-Raad : 28).


Wassalam,
M. Agus Syafii
--
Yuk, hadir di kegiatan 'Salam Amalia (SALMA)' jam 8 s.d 11 pagi, Ahad, 26 Juni 
2011, Bila berkenan berpartisipasi buku2, Majalah, buku Pelajaran, peralatan 
sekolah, baju layak pakai. Kirimkan ke Rumah Amalia. Jl. Subagyo IV blok ii, 
no. 24 Komplek Peruri, Ciledug. Tangerang 15151. Dukungan & partisipasi anda 
sangat berarti bagi kami. Info: agussya...@yahoo.com atau SMS 087 8777 12 431

Kirim email ke