Sholat Atasi Gangguan Kepanikan

By: M. Agus Syafii

Jangan pernah menyelepekan bila anda sering mengalami kecemasan, berkeringat 
dingin, seluruh tubuh lemas, gemetar, tidak mampu bersuara. Ini adalah gelaja 
gangguan kepanikan yang banyak dialami oleh masyarakat perkotaan. Gangguan 
utama adalah serangan kepanikan atau kecemasan yang berulang-ulang, yang tidak 
terbatasi pada situasi tertentu atau rangkaian peristiwa dan tidak pernah 
diduga sebelumnya. Gejala kecemasan atau ketakutan terjadinya mendadak disertai 
dengan gejala somatik seperti jantung berdebar-debar atau disebut dengan 
istilah "Palpitasi", nyeri dada, perasaan tidak enak. Gejala ini dikaburkan 
dengan gejala serius yang lainnya seperti infark otot jantung atau gelaja 
histeria. Gejala lainnya yang lazim adalah napas terasa memendek atau melemah, 
perasaan tercekik, kepala pusing, tubuh bergetar atau bergoyang, perut mual, 
terhuyung-huyung atau kepala goyang disertai perasaan takut kehilangan kendali, 
takut mati, rasa kesemutan pada bagian kepala
 atau seluruh tubuh. Biasa berlangsung beberapa menit, bisa lama, frekuensinya 
variatif. Penderita biasanya terburu-buru meninggalkan lokasi tertentu seperti 
di dalam bus, kerumunan banyak orang, dipasar atau mall, menghindar dari 
tempat-tempat keramaian.

Beberapa penelitian berpendapat bahwa gangguan ini erat kaitannya  faktor 
genetik. Namun disisi lain kepanikan bisa juga disebabkan oleh faktor 
psikososial. Menurut teori psikoanalisis, serangan kepanikan merupakan hasil 
pertahanan yang tidak berhasil melawan impuls yang menimbulkan kecemasan. 
Walaupun rangsangan panik erat hubungannya dengan fisiologi syaraf, mulai 
terjadi kepanikan pada umumnya lebih berhubungan dengan faktor lingkungan & 
psikologis, seseorang yang mempunyai stress tinggi & penderitaan hidup terutama 
kehilangan, kehilangan orang yang dicintai, kehilangan harga diri, kehilangan 
kepercayaan pada orang yang dicintai. Gangguang kepanikan pada usia sebelum 
umur 17 tahun berhubungan kuat dengan peristiwa perpisahan dengan orang tua 
atau kematian orang tua. Peristiwa penyebab serangan kepanikan dikatakan 
mempunyai arti di alam bawah sadar. 

Lantas bagaimana agar terbebas gangguan dari kepanikan? Pada kasus kepanikan 
bila dokter tidak menemukan gangguan fisik biasanya diberikan obat agar tenang 
dan tidur nyenyak yang disebut dengan "benzodiazepin", obat ini menimbulkan 
efek atau dampak ketergantungan dan gangguan kognitif. Obat hanya bisa 
menghilangkan gejalanya, kesembuhan datangnya dari diri sendiri. Ketahanan diri 
dan iman anda menjadi faktor kunci untuk bisa menyembuhkan diri sendiri. Sholat 
dan dzikir bisa mendatangkan kedamaian dan ketenangan. Rasa kedamaian ini 
menumbuhkan ketenangan batin yang menghindarkan dari kepanikan. Rasa damai ini 
disebabkan rahmat Allah semata, sebagai sumber kedamaian. jika anda dekat 
dengan Allah saja tentunya yang bisa merasakan kedamaian tersebut. Secara 
biologis pada saat anda menemukan titik kedamaian maka otak akan mengeluarkan 
suatu dzat yang memberikan rasa segar, damai dan menyenangkan ke seluruh 
jasmani yang disebut dengan zat "endorphine" maka
 disaat itulah anda terbebas dari segala bentuk kepanikan.

"Wahai jiwa yang tenang, Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi 
diridhaiNya. Maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hambaKu dan masuklah ke dalam 
surgaKu (QS. al-Fajr : 27-30).

Wassalam,
M. Agus Syafii
--
Yuk, raih kebahagiaan di hari kemenangan dg hadir pada kegiatan "Hari Nan Fitri 
Bersama" (HANIF), Ahad, 23 Oktober 2011 Jam 9.sd 12 siang di Rumah Amalia. Bila 
berkenan berpartisipasi Paket sembako, baju baru untuk anak2, konsumsi, 
peralatan sekolah. Kirimkan ke Rumah Amalia Jl. Subagyo IV blok ii, No. 24 
Komplek Peruri, Ciledug, Tangerang 15151. Dukungan & partisipasi anda sangat 
berarti bagi kami. Info: agussya...@yahoo.com atau SMS 087 8777 12 431

Kirim email ke