Setetes Embun

By: M. Agus Syafii

Setetes embun dipagi hari mampu menyejukkan hari ditengah panas yang 
berkepanjangan. itulah kesempatan kedua dalam hidup kita, tidak semua orang 
mengalaminya. Di Rumah Amalia ada seorang bapak yang bertutur bahwa hidupnya 
selalu dipenuhi dengan urusan duniawi, bahkan apa yang dilakukan tidak peduli 
dilakukan yang penting menguntungkan baginya. dunia malam, minuman keras 
menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari. Sholat fardhu tidak pernah 
dikerjakan. Sementara istri selalu mengingatkan dirinya tak pernah digubrisnya. 
"Imam seperti apa yang harus kami ikuti bila keluarga ini jauh dari Allah?" 
tanya sang istri. Sampai satu hari terserang flu berat dan periksa ke dokter. 
Entah kenapa obat yang diminumnya ia alergi dan menyebabkan mengalami koma. 
Disaat koma itu ia melihat tubuhnya diatas tempat tidur, sedangkan orang-orang 
berkumpul disekelilingnya. 

AIr matanya mengalir, Beberapa kali mengusap air mata yang jatuh dipipinya. 
"Allah begitu Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Mas.." tuturnya. Ia ingat, 
mereka berusaha menyadarkannya. Istrinya menangis, anak-anaknya berpelukan, 
dokter berusaha menyelamatkan, semua pengalaman melintas dengan cepat 
dimatanya. tidak lagi berpikir tentang perusahaan, harta, mobil. Satu-satunya 
dalam pikirannya adalah ia ingin tetap hidup, diberikan kesempatan untuk 
bertaubat. Ia terasa melayang, berteriak memohon, "Ya Allah, aku tidak ingin 
mati. Jika memang Engkau ada, beri kesempatan aku untuk bertaubat. Ampunilah 
aku Ya Allah." Meski ia merasakan maut yang hendak menjemput hanya dalam 
hitungan detik, ia memohon kepada Allah agar diberikan kesempatan kedua untuk 
bertaubat, untuk berada dijalanNya. Mencintai istri dan anak-anaknya. Kemudian 
ia tiba-tiba menemukan dirinya kembali ke dalam tubuhnya dan ia tersadar 
kembali serta sembuh dari penyakitnya. Sejak itulah beliau
 tidak pernah lagi menyia-nyiakan hidupnya untuk menjalan ibadah kepada Allah, 
menjadi imam yang baik bagi keluarga, istri dan anak-anaknya dengan lebih 
mencintai setulus hati. serta lebih peka terhadap penderitaan sesama. Hatinya 
yang kering kerontang bagai disirami setetes embun dipagi hari. Subhanallah..

Wassalam,
M. Agus Syafii
--
Sahabatku yang "single" ingin segera menikah. Menangislah & memohon pd Allah, 
yakinlah Allah menyegerakan jodoh anda. Yuk, ajak teman, saudara untuk hadir di 
kegiatan "Untukmu Amalia", Ahad, 22 Januari 2012. Jam 9.sd 12 siang di Rumah 
Amalia. Bila berkenan berpartisipasi Buku Bacaan, Paket sembako, Paket Sekolah, 
perangkat sholat, konsumsi. Kirimkan ke Rumah Amalia Jl. Subagyo IV blok ii, 
No. 24 Komplek Peruri, Ciledug, Tangerang 15151. Dukungan & partisipasi anda 
sangat berarti bagi kami. Info: agussya...@yahoo.com atau SMS 087 8777 12 431, 
http://agussyafii.blogspot.com, http://twitter.com/agussyafii

Reply via email to