Tempat Untuk Berteduh

By: M. Agus Syafii

Pada kegiatan "Secercah Harapan Untuk Amalia" (CERIA) di Rumah Amalia Ahad 
kemaren, ada sebuah perbincangan yang menarik diantara Mbak Luscy, Om Jo, 
Fahry, Kak Lia, Kak Isa, Kak Ipunk, Kak Ranie, kakak-kakak Rumah Amalia. Betapa 
saat ini begitu banyak orang yang membutuhkan tempat untuk berteduh bagi 
siapapun yang merasakan keresahan dalam hidupnya. Dirumah Amalia seperti wadah 
yang meluber, tidak mampu menampung air bah yang melimpah.  Fenomena apa yang 
sesungguhnya terjadi? Mengapa begitu banyak orang yang membutuhkan tempat untuk 
berteduh? Secara psikologis orang yang sehat adalah orang yang mampu 
mendermakan cinta pada sesamanya. Sedangkan orang yang hatinya dipenuhi rasa 
permusuhan, dengki, cemburu dan kebencian semuanya merupakan beban mental yang 
menjurus pada penyakit kejiwaan bersifat patologis. Dalam Islam, penghayatan 
kasih sayang digunakanlah istilah ridha. Pengertian ridha adalah sikap yang 
didasari pengetahuan, kesadaran dan keyakinan
 bahwa kasih sayang Allah meluap memenuhi ruang dan waktu. Sesungguhnya hidup 
kita dalam lingkup kasih sayang Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Sikap ridha akan 
selalu berpikir positif terhadap hidup karena dibalik fragmen kehidupan 
terkadang ada adegan-adegan yang pahit dan buram mekipun terkandung hikmah dari 
pancaran kasih sayang Allah.

Rasa keterasingan, kesunyian ditengah keramaian, merasa kesepian dalam 
kesendirian akan terkikis secara emosional apabila kita memiliki hubungan yang 
hangat dengan Yang Maha Kasih. Ketiadaan hubungan kepada yang Maha Kasih inilah 
yang menimpa banyak orang sehingga begitu mudahnya terseret pada situasi putus 
asa bahkan sampai bunuh diri. Berdasarkan survei penyebab bunuh diri ditengah 
masyarakat justru bukanlah masalah yang teramat berat. Diantaranya karena 
kekecewaan akibat putus cinta, perselisihan rumah tangga, gagal dalam karier 
telah membuat seseorang melakukan tindakan bunuh diri. Hal ini menunjukkan 
betapa dangkal dan lemahnya iman seseorang dalam menghayati hidup.

Dalam pandangan Islam, mereka telah terperosok dalam 'pinggiran' dimensi 
spiritual yang mampu menangkap dan merasakan kehadiran Allah Subhanahu Wa 
Ta'ala dalam dirinya tidak bisa berfungsi. Hatinya telah tertutupi oleh nafsu 
bagi masuknya cahaya dan kasih sayang Allah sehingga mereka juga kehilangan 
kasih sayang yang ada pada dirinya. Demikianlah bila dunia hanya pendekatan 
sistem, teknis dan teknologi semata akan memunculkan kehidupan yang kering, 
mekanik dan tidak manusiawi. Produk sistem dan teknologi tanpa visi cinta dan 
kasih sayang Ilahi Robbi maka menjadikan hidup kita tak ubahnya seperti robot, 
kesepian dalam keramaian, kesendirian tak berteman.  Paradigma kasih sayang 
akan menuntun kita sikap arif dan konsisten untuk mengembangkan potensi 
kemanusiaan maka realitas dunia tampak begitu indah sekaligus challenging, 
bukan fringtening. Seorang Mukmin adalah 'Lover of Wisdom' atau Pecinta 
Kearifan. Karena cinta kearifan dan semangatnya pada
 kemanusiaan maka Rasulullah Muhammad Shalallahu 'Alaihi wa Salam semakin 
nampak tegar dan anggun ditengah cobaan dan tantangan yang selalu menghadang 
dan mengitarinya. Kita tentunya patut meneladani Rasulullah sebagai "Lover of 
Wisdom" Lebih peduli dengan persoalan-persoalan kemanusiaan. Maka kitapun 
menjadi tempat berteduh bagi orang-orang yang berada disekitar kita.

--
Sahabatku dipagi indah, yuk..aminkan doa ini agar Allah membukakan sembilan 
pintu kebaikan untuk kita. "Allahumaftah lana abwabal khairi wa abwabal 
barakati wa abwaban ni'mati wa abwabarrizki wa abwabal kuwati wabwabash 
shihhati wa abwabas salamati wa abwabal afiyati wa abwabal jannati" "Ya Allah, 
bukakanlah bagi kami pintu kebaikan, pintu keberkahan, pintu nikmat, pintu 
rizki, pintu kekuatan, pintu kesehatan, pintu keselamatan, pintu kebugaran, 
pintu surga"


Wassalam,

Muhamad Agus Syafii
--
Assalamu'alaikum Sahabatku, kami keluarga besar Rumah Amalia mengucapkan terima 
kasih atas partisipasi & dukungan teman2 semua atas terselenggaranya kegiatan 
"Secercah Harapan Untuk Amalia" (CERIA) di Rumah Amalia. Ahad, 15 April 2012. 
Teriring doa kami, "Semoga Allah mengalirkan amal & pahala untuk anda & 
keluarga." Amin ya robbal alamin

Kirim email ke