Pilihlah, Jodoh Yang Menenteramkan!

By: Muhamad Agus Syafii

Sahabatku, pada ujung hadis Nabi berbunyi, pilihlah pasangan yang “memiliki” 
agama, maka kalian akan beruntung, fadzfar bizatiddin, taribat yadaka. Hadis 
tidak menyebut fadzfar mutadayyinatan (orang beragama) tetapi bidzatiddin, 
orang yang memiliki agama. Kata dzatiddin disini mengandung arti substansi 
(jauhar) atau sifat (`ardl) , jadi jodoh yang dzatiddin adalah orang yang 
beragama secara substansial atau dapat dilihat sifat-sifatnya sebagai orang 
yang mematuhi agama. Lalu apa substansi agama itu ? Secara vertikal orang yang 
memiliki agama itu mengimani, meyakini sepenuhnya adanya Allah sang Pencipta 
Yang Maha besar, Maha Adil, Maha Pemurah, Maha Pengampun, yang oleh karena itu 
sebagai manusia atau hamba Allah, ia tidak sanggup untuk sombong, 
sewenang-wenang, kikir . Secara horizontal orang yang beragama secara 
substansial akan berusaha secara maksimal menjadikan dirinya memberikan 
kemanfaatan maksimal kepada manusia dan makhluk lain, karena
 manusia tak lain adalah pengejawantahan kasih sayang Allah. 

Nah, bayangkan memiliki pasangan yang karakteristik keberagamaanya seperti itu 
pastilah janji Rasul akan terbukti, yakni memperoleh keberuntungan. Jodoh yang 
bizatiddin, belum tentu yang lulusan pesantren, belum tentu yang pandai 
berkhotbah agama, karena hal itu baru indikator lahir. Karakteristik 
bidzatiddin akan terasa dalam berkomunikasi, dalam berinteraksi, dalam 
bertransaksi, yakni subtansi agamanya akan terasa menyejukkan, menentramkan, 
membangun semangat, menumbuhkan etos , “mengagumkan” , terkadang seperti tidak 
rasional tetapi setelah direnungkan justru sangat rasional, dan susah dimusuhi, 
susah pula diprovokasi. Dalam realita kehidupan ada orang yang beragama lebih 
menonjolkan syari’at lahir sehingga agamanya nampak “gebyar-gebyar”, tetapi 
setelah sering berkomunikasi, lama berinteraksi dan berkali-kali bertransaksi, 
lama-kelamaan “gebyar-gebyar” agamanya tidak bisa diapresiasi, hilang 
kekaguman, hilang respek, meski tidak sampai
 menjadi musuh. Sebaliknya ada orang yang nampaknya sangat sederhana 
keberagamaanya, bahkan seperti mualaf atau seperti abangan saja, tetapi setelah 
lama berkomunikasi, berinteraksi dan bertransaksi, kekaguman muncul, sangat 
respek dan menjadi sumber inspirasi dalam menghayati keindahan hidup, dan 
itulah karakteristik dzatiddin yang sebenarnya, jodoh yang menenteramkan hati 
di dunia dan akhirat. 

----
Sahabatku, yuk..aminkan doa ini untuk mendapatkan jodoh yg terbaik dari sisi 
Allah.'Rabbana hablana milladunka zaujan thayyiban wayakuna shahiban lii 
fiddini waddunya wal akhirah' Artinya. 'Ya Tuhan kami, berikanlah kami pasangan 
yg terbaik dari sisiMu, pasangan yg juga menjadi sahabat kami dlm urusan agama, 
urusan dunia & akhirat.'

Wassalam,
Muhamad Agus Syafii
--
Sahabatku, yuk..hadir pada kegiatan "Kasih Sayang Untuk Amalia" (YAUMA), Ahad, 
18 November 2012. Jam 9.sd 12 siang di Rumah Amalia. Bila berkenan 
berpartisipasi Buku Bacaan, Paket sembako, Paket Sekolah, DVD Saintek, 
perlengkapan sholat, konsumsi. Kirimkan ke Rumah Amalia Jl. Subagyo IV blok ii, 
No. 24 Komplek Peruri, Ciledug, Tangerang 15151. Dukungan & partisipasi anda 
sangat berarti bagi kami. Info: agussya...@yahoo.com atau SMS 087 8777 12 431, 
http://agussyafii.blogspot.com/

Kirim email ke