Air Mata Yang Mengalir

By: Muhamad Agus Syafii

Disaat masalah menghampiri dalam hidup, kita simpan dan membesar, kita menjadi 
butuh teman untuk membantu kita, untuk mendengarkan, menghibur, mendoakan dan 
juga mendorong agar kita menjadi kuat. Paling tidak, hadir sebagai teman dalam 
kesendirian. Itulah yang terjadi di Rumah Amalia. Rumah harapan bagi anak-anak 
Amalia. Rumah Amalia hadir menjadi 'tempat berbagi' berbagi dalam suka dan 
duka, berbagi kebahagiaan dan penderitaan bagi siapapun yang telah mengalirkan 
air mata. Ahad pagi di Rumah Amalia ditengah ramai anak-anak Amalia dengan 
aktifitasnya, kami kedatangan seorang tamu, seorang gadis cantik yang berkenan 
'curhat', telah lama menyimpannya sampai hidupnya menjadi tertekan dia 
bertutur. Dirinya dibesarkan oleh sang nenek, ayah dan ibu sudah lama meninggal 
dunia. Dari kecil neneknye selalu menanamkan nilai-nilai agama, belajar 
mengaji, sholat dan puasa. Disekolah dirinya terbilang cerdas, dari SD sampai 
SMA selalu renking 3 besar disekolahnya.
 Sekalipun tidak bisa melanjutkan keperguruan tinggi, dia bersyukur selepas 
lulus SMA bisa melanjutkan dengan kursus akutansi sampai bisa bekerja di 
Jakarta. 

Kebahagiaan tiada tara karena bekerja di kantor yang tinggi menjulang merupakan 
impiannya sewaktu kecil. Sampai kemudian ada seorang pria ganteng, teman 
sekantornya yang menyatakan cinta pada dirinya. 'Seumur hidup saya baru kali 
itu Mas Agus ditaksir ama cowok,' ucapnya tersipu malu. Namun karena kehidupan 
kota Jakarta yang menjauhkan dirinya iman, terjatuh dalam pergaulan tanpa 
norma. Dirinya terjerumus pergaulan bebas, dia tidak mampu menolak rayuan sang 
cowok. Semua itu baru disadarinya setelah merasakan tubuhnya yang terasa 
berbeda. Tubuhnya terasa lemas. Hilang sudah impian dan harapan. Hampir saja 
mengakhiri hidupnya. 'Menangis saya seharian Mas Agus,' ucapnya. Matanya 
memerah, air matanya mengalir begitu saja tanpa disadarinya. Cowok itu 
menghilang tanpa jejak, tidak betanggungjawab atas perbuatannya. Ditengah 
kegalauan dan penuh linangan air mata, dirinya memutar radio, 'Saat saya 
memutar radio, saya mendengarkan Radio Jakarta. Malam itu saya
 mendengar Mas Agus menjelaskan bahwa 'Ketaqwaan kepada Allah menyelamatkan 
Hidup Kita' Rasanya penjelasan itu menenteramkan hati saya Mas Agus.' jelasnya. 
Maka hari Ahad pagi dirinya memutuskan ke Rumah Amalia.

Saya kemudian menjelaskan padanya bahwa sekotor apapun perbuatan kita bila kita 
bertaubat dan memohon ampun kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala maka Allah akan 
mengampuni dosa-dosa kita karena yakinlah Allah senantiasa memiliki rencana 
yang indah untuk hidup kita agar kita semakin mendekatkan diri padaNya. 
Mendengar apa yang saya jelaskan padanya, terdengar isak dan tangisnya. 
'Subhanallah, Maha Suci Allah, Semoga Allah berkenan mengampuni saya ya Mas,' 
ucapnya lirih. Sampai beberapa hari kemudian saya mendapatkan email darinya 
yang mengabarkan sudah memutuskan pulang kampung untuk melahirkan dan 
membesarkan sang buah hatinya bersama sang nenek, neneknya menyambutnya dengan 
tangan terbuka. 'Semua perbuatan yang saya lakukan menyadarkan apa yang saya 
lakukan salah karena jauh dari Allah, air mata saya yang mengalir adalah air 
mata kebahagiaan memohon ampun kepada Allah. Terima kasih Mas Agus atas 
dukungan dan doanya.' Tuturnya dipenghujung email.  Tanpa
 terasa air mata menetes membaca emailnya. Merasakan betapa berat beban yang 
ditanggungnya. 'Ya Allah, Ampunilah dosa-dosa kami.'

Wassalam,
Muhamad Agus Syafii
--
Jadilah pejuang Kehidupan untuk sesama! Kami dari Rumah Amalia mengajak 
teman-teman untuk bergabung menjadi relawan di Rumah Amalia & pada kegiatan 
"Salam Untuk Rumah Amalia" (MULIA) Minggu, 17 Maret 2013. Jam 9.sd 12 siang di 
Rumah Amalia. Bila berkenan berpartisipasi Baju Baru, paket sembako, peralatan 
sekolah, perlengkapan sholat, buku bacaan, konsumsi. Kirimkan ke Rumah Amalia 
Jl. Subagyo IV blok ii, No. 24 Komplek Peruri, Ciledug, Tangerang 15151. 
Dukungan & partisipasi anda sangat berarti bagi kami. Info: 
agussya...@yahoo.com atau SMS 087 8777 12 431, http://agussyafii.blogspot.com/

Reply via email to