Pernah saya baca suatu paper ... kalau di karbonat pendekatan petrophysic tidak terlalu menyakinkan karena variasi yang besar ...umumnya petrophysic hanya digunakan untuk mengklasifikasikan faciesnya saja ( pake statistik multivariatenya Mas Vicky) sedang korelasi dan reservenya lebih banyak didrive dari seismic modelling yang diguide dengan data facies dari petrophysic tadi.
Apakah memang seismic modelling menjadi suatu hal yang sangat vital dalam penentuan reserve / mapping di karbonat ...? Denger - denger seismic sekarang bahkan sudah bisa mendeteksi fracture ? sampai seberapa ukuran fracture yang bisa dideteksi oleh seismic...apakah perlu juga permodelan dengan data fmi/obmi.....dan berapa resolusi seismic yang dibutuhkan untuk dapat mendeteksi / memodelkan fracture tersebut....apakah harus menggunakan seismic 3d khusus mis : high freq seismic...?..tapi kalau formasinya cukup dalam apa masih bisa dengan high freq seismic...? Jadi banyak nanya ...enggak pernah kerja di karbonate sih....:-( Regards Ferdinandus Kartiko Samodro TOTAL E&P Indonesie Balikpapan DKS/TUN/G&G 0542- 533852 Awang Satyana <[EMAIL PROTECTED]> 27/08/2004 03:28 PM Please respond to iagi-net To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject: Re: [iagi-net-l] reservoir cepu was Putusnya Kontrak dengan Exxon Murni Bisnis Reservoir Cepu ya banyak lah, ada batupasir Ngrayong, Wonocolo, ada karbonat Prupuh. Kalau yang menjadi ramai ya karbonat Early Miocene Prupuh (Kujung I). Apa formasinya ? Banyak namanya, tapi sementara pegang saja kronostrat yaitu Early Miocene dan untuk Cepu (Exxon) boleh sementara disebut Formasi (? status formasi pun untuk Prupuh ini mesti diuji dulu dengan sandi yang ada) Prupuh. Reserve calculation di karbonat juga sudah dihitung dengan analisis petrofisik yang khusus untuk karbonat. Rekan Shofiyuddin Amerada Hess pasti bisa kontribusi bagaimana menghitung reserve di karbonat. Sistem porosity Banyu Urip terutama mouldic dan vugular, ada fracture tapi bukan yang utama. Perhitungan reserve memang masih punya range besar, waktu usulan2 Banyu Urip masuk ke BP Migas tahun 2000 yang lalu, recoverable reserve dipakai 200-700 MMBO. Kemudian Exxon melakukan seismik 3D. Berita terakhir range reserve saya dengar sudah menyempit ke 460-500 MMBO. Angka pastinya, teman2 Pertamina yang tahu sebab TAC Exxon tidak di bawah pengawasan BP Migas, tetapi ke Pertamina. Angka 4x lebih besar daripada reserve sebenarnya belum tentu benar. Saya pernah lama mengikuti production performance dan history serta perhitungan reserve-nya dulu untuk lapangan2 karbonat reef maupun yang bukan di Salawati Basin, dan tak jarang hasil perhitungan reserve match dengan reserve sebenarnya. Lagipula, untuk usulan2 POD (plan of development) tidak pernah kita percaya kepada angka deterministik, harus probabilistik dan ada sensitivitynya, dari min-mostlikely-max, begitu pula perhitungan keekonomiannya. Salam, awang [EMAIL PROTECTED] wrote: Terlepas dari isu politik dan kebijaksanaan pemerintah... Reservoir cepu itu denger - denger karbonat ya...formasinya apa ya...? Apakah sistemnya fracture atau tidak...? Nah kalau sistemnya fracture bagaimana kita bisa mengkuantifikasi ooip atau igipnya ...? Saya sampai sekarang masih bingung bagaimana menghitung igip/ooip di karbonat...soalnya sistem stock tanknya / sistem porositynya kan pasti berbeda dengan di sand... Apakah dengan menggunakan dst ...? kalau dst apa juga valid di karbonat...dengan sistem porosity primer dan sekunder....? dengan besarnya anisotropi dari reservoir porositinya denger - denger perhitungan reserve di karbonat bisa lebih optimis 4 kali lipat dari sebenernya..... Mungkin Pak Awang atau teman - teman pertamina yang akan mengelola blok cepu bisa menjelaskan perhitungan reserves ini..... Regards Ferdinandus Kartiko Samodro TOTAL E&P Indonesie Balikpapan DKS/TUN/G&G 0542- 533852 "ok.taufik" 27/08/2004 10:33 AM Please respond to iagi-net To: "iagi" cc: Subject: [iagi-net-l] [Republika Online] 27 Agustus 2004 Putusnya Kontrak dengan Exxon Murni Bisnis Laporan :HAS JAKARTA -- Diputusnya hubungan antara PT Pertamina dan ExxonMobil Indonesia dalam pengelolaan ladang migas di Cepu, lebih disebabkan kepentingan bisnis semata. Pertamina melihat bahwa cadangan minyak dan gas di Cepu sangat besar dan akan menguntungkan bila dikelola sendiri. _____ Berita ini dikirim melalui Republika Online http://www.republika.co.id Berita bisa dilihat di : http://www.republika.co.id/asp/koran_detail.asp?id=170715&kat_id=4 --------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) --------------------------------------------------------------------- --------------------------------- Do you Yahoo!? Win 1 of 4,000 free domain names from Yahoo! Enter now. --------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit FOGRI Website: http://fogri.or.id FOGRI Archive: http://www.mail-archive.com/fogri%40iagi.or.id/ ---------------------------------------------------------------------