PRESS RELEASE IKATAN AHLI GEOLOGI INDONESIA (IAGI) Dalam Rangka Pertemuan Ilmiah Tahunan - 33 dan Rapat Kerja Nasional 2004 Bandung, 1 Desember 2004
BUYAT Kasus Buyat telah merebak dan menjadi pembicaraan beberapa bulan terakhir ini. Media massa memberitakan kasus ini dengan gencarnya dari berbagai sudut pandang. Masyarakatpun mungkin menjadi kebingungan dalam memahami kasus yang berlarut-larut ini. Panjang dan berlikunya kasus ini dikarenakan adanya pergeseran-pergeseran topik: dari kasus penyakit Minamata, kasus pencemaran merkuri di darah, kasus pencemaran Teluk Buyat, kasus perijinan tailing sampai terakhirnya kasus tingginya arsenik di sumur penduduk. Dimana semua ini bermuara pada suatu praduga keterkaitan dengan adanya kegiatan penambangan. Panjang dan berlikunya kasus ini juga karena tidak lagi berada dalam wilayah teknis, tapi telah bergeser ke sosio-ekonomi-politis. Bahwa terjadi pemberitaan adanya penduduk daerah Buyat Pante yang terkena penyakit "aneh". Bahwa ada kegiatan penambangan yang menempatkan tailing tambangnya di teluk Buyat. Namun hubungan kegiatan penambangan dengan penduduk yang terkena penyakit "aneh" ini memerlukan kajian dan penelitian detil. IAGI sebagai organisasi profesi dan masyarakat ilmiah perlu memberikan pendapat ilmiah dari sisi ilmu kegeologian dan cabang ilmu geologi yang terkait. 1.Penambangan berwawasan lingkungan menjadi suatu keharusan di dalam industri ekstraktif dan merupakan bagian integral bersamaan dengan nilai ekonomi, keselamatan dan kemasyarakatan. 2.Kajian IAGI terhadap 12 hasil penelitian di daerah Buyat dan sekitarnya menunjukkan secara umum tidak adanya kadar unsur (logam berat dll) yang melebihi "standard baku mutu". Ditemukan kadar arsenik yang tinggi di beberapa sumur penduduk Desa Buyat. Terhadap nilai arsenik tinggi di beberapa sumur penduduk ini, IAGI melihat adanya beberapa kemungkinan sumber penyebab yang berkaitan dengan kondisi geologi dan hidrogeologi daerah setempat yang memerlukan penelitian lebih lanjut. 3.Untuk memahami karakteristik air tanah hubungannya dengan kadar arsenik yang tinggi, IAGI sangat mendukung diadakannya penelitian geologi yang komprehensif, melibatkan ahli hidrogeologi, ahli geologi lingkungan, ahli geologi mineral, ahli geologi medikal dan lain lain, yang diharapkan akan bisa menjawab "path way" kadar arsenik yang tinggi di sumur penduduk dan kemungkinan hubungannya dengan sumbernya. Yang perlu dicatat adalah bahwa tingginya kadar arsenik belum tentu bersifat berbahaya apabila jenis arsenik-nya adalah arsenik stabil (bukan un-stable). Sebagai hipotesa awal: tipe deposit ("sediment hosted gold deposit" dan "epithermal gold deposit") dan batuan sarang di daerah penambangan dan sekitarnya adalah memang berkadar arsenik tinggi. Hal ini serupa juga dengan tipe mineralisasi dan alterasi hidrotermal yang umum dijumpai di daerah Minahasa maupun Lengan Utara Sulawesi. Sehingga kadar arsenik tinggi terjadi karena adanya suatu proses alami geologi. 4.Terhadap kandungan logam dasar di sedimen laut dan sungai, IAGI melihat adanya keterkaitan dengan kondisi geologi daerah setempat yang secara alami mengandung kadar logam teranomali akibat proses mineralisasi hidrotermal. Hal ini dapat dilihat dari data rona awal sedimen ini. Perlu dicatat juga bahwa kandungan arsenik dan merkuri sample sedimen di Sungai Totok lebih tinggi dari kandungan sampel sedimen di Sungai Buyat. Demikian juga kandungan merkuri di sedimen Teluk Totok lebih tinggi dari kandungan di Teluk Buyat. 5.Standarisasi baku mutu sedimen akan sulit dilakukan karena adanya keterkaitan dengan kondisi dan proses geologi yang sangat bervariasi dari suatu tempat ke tempat lain. 6.Tercemar atau tidak tercemarnya suatu daerah oleh suatu unsur kimia haruslah berdasar pada kajian komprehensif dengan membandingkan dengan hasil studi rona awal dan juga dengan standard baku mutu yang berlaku. Demikian pendapat ilmiah IAGI berdasarkan kajian data-data hasil penelitian pada Kasus Buyat yang ada. Semoga dapat lebih memperjelas duduk persoalan kasus ini. Bandung, 01 Desember 2004 Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Dr. Ir. Andang Bachtiar MSc. --------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit FOGRI Website: http://fogri.or.id FOGRI Archive: http://www.mail-archive.com/fogri%40iagi.or.id/ ---------------------------------------------------------------------