Mungkin agak membingungkan karena netters berangkat dari background yang berbeda, geology & geophysics.
 
Untuk geologist, tentunya banyak log yang bisa dipergunakan untuk mengklasifikasikan (electro-facies log). Makin banyak semakin meyakinkan hasilnya.
Namun jika tujuannya adalah seismic reservoir characterization, tentunya akan terbatas pada log yang bisa diekstrak dari seismic volume melalui inversion, yaitu Vp, Vs, density, atau kombinasi dari ketiga-nya. Seismic tidak bisa menghasilkan resistivity cube misalnya. Ini yang mendasari usaha memisahkan litologi/ facies  atau porosity dengan mempergunakan impedance dsb karena pada akhirnya diharapkan ada sesuatu yang bisa dipetakan dengan mempergunakan seismic yang tentunya lebih akurat ketimbang interpolasi dari sumur ke sumur.
 
Jadi, bukan meninggalkan geologi tapi malah mengintegrasikan geologi. Ya khan?


From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, April 29, 2005 8:03 AM
To: fogri@iagi.or.id
Subject: Re: [fogri] 80-20 & inversion

On 4/29/05, Franciscus Sinartio <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Jadi Hendra sebaiknya bedakan lithology nya dulu dengan P-impedance dan
S-impedance.
 
Asumsi saya, yg kita bicarakan ini untuk crosplott data log sumur antara density, porosity, velocity dll utk mengindentifikasi fluida (water, oil or gas). Artinya sudah dibor, dan akan dipakai sebagai acuan untuk mencari penyebarannya dari data seismic.
Mengapa membedakan lithologinya dengan P-imp dan S-imp ? Bukankan ada gamma-ray yg lebihbaik utk memilah lithology, atau lebih sedikit kerja disisi geologi denagn menggunakan pengkelasan berdasarkan geologi juga, misalnya deskripsi lithologi, facies dll. Sehingga dengan pengkelasan lithologi berdasarkan descriptive akan lebih memiliki nuansa geologi ketimbang nuansa math.
 
Mendiskripsi lithologi bagi seorang geologist itu cara yg sangat mudah, dan sangat dasar sekali. memang mungkin effort cukup rumit buat geophysicict.

Saya rasa disinilah perlunya model geologi dalam reservoir characterisasi.
 
Nah juga nantinya ketika sudah dijumpai "rumus" (relasi) antara density dengan fluida di sumur sudah dapat dilihat, seterusnya bisa didistribusikan atau dilihat penyebarannya dengan menggunakan seismic inversi, AVA, AVO, whatever seismic approach lah.
 
Jadi jangan tinggalin geologi doonk !
 
RDP
 

Reply via email to