Penganti Honda Tiger Revo Telah Tiba! (skenario II)

Ini skenario adalah skenario ke dua ! Bila skenario pertama adalah VTR 250, 
kini giliran kandidat yang ke dua hadir untuk unjuk gigi. Hadir ke dua belum 
tentu lebih buruk dari yang pertama bahkan mungkin lebih baik lagi! Bagi 
penggamar moge jenis street fighter nama seram nan gagah bagi sebuah motor 
bukanlah hal yang asing. Bagi produsen penamaan kepada produknya  terutama yang 
berkategori motor street fighter sepertinya sudah menjadi keharusan. Mulai dari 
Cagiva dengan Raptornya, Ducati dengan Monsternya, ... dengan Hellcat nya maka 
seperti tidak mau ketinggalan Honda hadir dengan nama Hornet.    

250 cc 4 silinder ... gila!
Umumnya motor bermesin 250cc memiliki jumlah silinder 2 baik sejajar ataupun 
V-twin. Bahkan banyak juga produsen yang membuat motor bekapasitas  250 cc 
tetapi hanya menggunakan satu buah silinder, umumnya hal ini untuk mengurangi 
ongkos produksi. Tetapi konsekuensinya adalah, motor tersebut mengalami 
penurunan performa yang cukup drastis seperti halnya yang dialami oleh Honda 
CBF 250 dan Yamaha Fazer 250. 
Tetapi kali ini Honda melakukan sesuatu yang tidak biasa. Membuat motor 250cc 
dengan jumlah silinder empat buah dengan konfigurasi inline four. Hasil yang 
diperoleh adalah motor cruiser 4 tak berbobot 152 kg tetapi memiliki tenaga 
sebesar 40 hp pada 14.000 rpm dan torsi sebesar 29nm pada 11.000 rpm. Belum 
lagi teknologi DOHC yang menjadi kelengkapan standar membuat Hornet 250 menjadi 
motor terhebat dikelasnya. Dengan top speed mencapai 165 km/jam dan torsi 
raksaksa membuat performa motor cruiser yang satu ini patut diwaspadai. 
Jangankan Ninja ZX 250 apalagi Pulsar 220 DTSi , Ducati Monster M400 yang 
berkapasitas 400cc pun dapat diasapi dengan mudah.      
Penampilan Garang Hornet 
Ban belakang berukuran raksasa 180/55 x17 dan 130/70 x 17 untuk ban depan, 
ditambah knalpot yang diletakan di bawah jok membuat  Honda Hornet mudah 
dibedakan dengan motor motor lainya. Mesin 4 silinder in-line plus radiator 
yang terletak tepat dibawah tanki bensin besar memberi kesan padat dan berotot 
(tidak kopong seperti Tiggy, Pulsar atau Monster). Lampu bulat ditambah 
speedometer yang dilapisi chrome semakin memperjelas kasta Hornet, walaupun 
"hanya" bermesin 250cc tetapi memikiki status sebagai moge kelas ringan. Posisi 
mengemudi seperti umumnya  motor street fighter, tidak membungkuk namun 
memiliki center grafity yang tinggi sehingga memudahkan pengendara untuk 
bermanufer dan mengendalikan tenaga Hornet yang begitu besar.
Mungkinkah Hornet 250 masuk ke pasar nasional ?
Tipis! Bahkan mendekati titik nol sepertinya sudah menjadi takdir buat motor 
street fighter sejati bikinan Honda ini. Faktor yang paling mengganjal adalah 
harga dari Hornet itu sendiri. Karena ongkos produksi motor ini begitu tinggi, 
bandingkan dengan Honda VTR yang hanya dua silinder saja bisa dihargai lebih 
dari 50 juta per unitnya, apalagi Hornet yang memiliki 4 silinder. Selain itu, 
apakah masyarakat Indonesia membutuhkan motor 250cc 4 silinder seperti Hornet? 
Apalagi ukuran motor ini tergolong terlalu besar buat konsumen Indonesia yang 
rata rata hanya berukuran 170 cm / 65 kg. Kalaupun AHM memasukan bisa dijamin 
bahwa volume penjualanya sangat sangat kecil. Kesimpulanya adalah bahwa 
masuknya Honda Hornet ke Indonesia hanya menjadi impian belaka bagi para bikers 
di tanah air. Lalu siapakah pengganti Tiger Revo yang paling masuk akal? ... 
tunggu saja di (seknario III)


       
____________________________________________________________________________________
Sick sense of humor? Visit Yahoo! TV's 
Comedy with an Edge to see what's on, when. 
http://tv.yahoo.com/collections/222
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
--- We moderators work for free only for your convenience in our milis.
Help us and obey the rules or be gone!  ---
.
To post to this group, send email to forbas@googlegroups.com
To unsubscribe from this group, send email to [EMAIL PROTECTED]
For more options, visit this group at http://groups.google.com/group/forbas
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Reply via email to