Aksi Anti-Israel Terus Berlanjut di London

Link : http://www.kompas.co.id/ver1/Internasional/0608/07/085036.htm

LONDON, MINGGU--Unjuk rasa menentang invasi Israel ke Lebanon terus
berlangsung selama tiga minggu di London. Aksi yang dilakukan setiap
akhir pekan itu selalu ramai diikuti oleh tidak saja warga Muslim di
Inggris Raya tetapi juga penganut berbagai agama lainnya bahkan dari
bangsa Yahudi sendiri.

Speakers’ Corner, yang berada di Hyde Park, menjadi tempat para
pembicara yang menyampaikan pandangannya mengenai aksi untuk
menghentikan penggunaan senjata pemusnah massal atau Weapon of Mass
Destruction (WMD) Israel. Para pembicara boleh berbicara apa pun dan
mereka tidak akan ditangkap, demikian laporan Antara dari London, Minggu
siang.

Para demonstran yang datang dari berbagai kota melakukan pawai mulai
dari gedung parlemen di Parliament Square menuju Kedutaan Besar Amerika
Serikat yang tidak jauh dari KBRI London dan menuju Downing Street,
kantor Perdana Menteri Tony Blair.

Masyarakat Indonesia yang berada di Inggris Raya juga tidak ketinggalan
untuk bergabung dengan lautan massa yang memenuhi jalan dengan tertib
dan dikawal oleh polisi dan pasukan Steward (penjaga keamanan) yang
biasanya berasal dari para pendemo yang diminta untuk menjadi Steward.

Seorang wanita muda Indonesia yang menikah dengan pria Inggris belum
lama ini , Yuni sangat bangga bisa menjadi Steward dalam demo yang
diikutinya pada Minggu lalu. "Saya senang bisa ikut membantu," ujar Yuni
yang mengajar mengaji pada kelompok pengajian An Nasihah, London.

Sementara itu, Ketua Keluarga Islam Indoensia di Britania Raya (KIBAR)
Bernardi Pranggono mengatakan bahwa tidak banyak yang dapat dilakukan
untuk menyetop aksi WMD Israel dalam aksi terrornya. "Kontribusi kecil
kita sebagai warga untuk menyetop aksi itu hanya dengan meneruskan
ajakan berdemontrasi bersama-sama," kata Bernardi.

Sementara itu, berbagai lembaga sosial di Inggris seperti Palang Merah
atau British Red Cross melakukan penggalangan dana bagi membantu para
korban khususnya di wilayah Lebanon. "Middle East Crisis, Please help
now," demikian iklan yang dimuat dalam berbagai media Inggris itu.

Kebijaksanaan pemerintahan Perdana Menteri Tony Blair, dalam masalah
krisis Timur Tengah memang tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak
bahkan pengumpulan tanda tangan agar dilakukannya gencatan senjata terus
bertambah termasuk dari anggota Partai Buruh sendiri.



=======================================================
Pojok Milis FPK:
1.Milis FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari KOMPAS dan KOMPAS On-Line (KCM)
3.Moderator berhak mengedit/menolak E-mail sebelum diteruskan ke anggota
4.Kontak Moderator e-mail: [EMAIL PROTECTED]
5.Join milis FPK: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
6.Berlangganan milis FPK: [EMAIL PROTECTED]

KOMPAS LINTAS GENERASI
=======================================================
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke