http://www.kompas.co.id/kompas-cetak/0703/02/daerah/3357194.htm
=========================

Yogyakarta, Kompas-- Dunia internasional mengakui prestasi Daerah 
Istimewa Yogyakarta dalam menangani gempa bumi di wilayahnya. Selama 
satu pekan, sejak 19 Februari lalu, DI Yogyakarta menjadi satu-
satunya wakil pemerintahan yang diundang menjadi pembicara dalam 
konferensi internasional para ilmuwan dari 90 negara. 

Konferensi diselenggarakan oleh International Academic of Science 
dan berlangsung di ibu kota negara Siprus, Nikosia. Ada sekitar 
2.000 ilmuwan yang hadir dalam acara itu. Dalam hal ini, Sekretaris 
Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Tri Harjun Ismaji 
serta Kepala Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah Bayudono 
mewakili DIY. 

"Kami diundang karena mereka tertarik pada penanganan pascagempa di 
DIY. Penanganan pascagempa dianggap sudah berdasarkan pemberdayaan 
masyarakat dan sesuai dengan kaidah berkelanjutan," kata Tri Harjun, 
Kamis (1/3) di Yogyakarta. 

Ia menambahkan, pembangunan yang berkaitan dengan masyarakat akan 
lebih berkelanjutan jika melibatkan masyarakat secara langsung. 

Berbeda dengan daerah lain, pembangunan atau rehabilitasi rumah yang 
hancur akibat gempa beberapa waktu lalu di DIY dikerjakan sendiri 
oleh masyarakat tanpa melibatkan kontraktor. 

Proses pemulihan juga dilakukan dengan cara memanfaatkan potensi 
yang ada di masyarakat seoptimal mungkin. Bahan bangunan, seperti 
batu bata, diolah kembali dari puing reruntuhan. Hal ini tentunya 
sangat menghemat biaya pembangunan rumah. Apalagi volume puing batu-
bata bisa mencapai 1,5 juta kubik dengan ongkos pembuangan puing 
sekitar Rp 20.000 per kubik. 

Batu bata tahan gempa 

Selain membagi pengalaman, DIY juga memperoleh banyak masukan untuk 
mitigasi bencana dalam jangka panjang. Dari sisi teknologi, ilmuwan 
Khalilov Elchin dari Azerbaijan menemukan teknik pembuatan batu bata 
tahan gempa. Khalilov juga membuat alat untuk mengantisipasi 
kejadian gempa. Alat tersebut bisa dipasang dalam skala besar dan 
untuk rumah tangga. 

Dalam waktu dekat, empat ahli bidang bangunan, geologi, dan 
geofisika dari DIY akan memenuhi undangan ke Azerbaijan untuk 
menjajaki teknologi itu. (AB9) 


Kirim email ke