HONGKONG, Kamis - Walaupun tahun lalu terjadi krisis global, tapi total aset 
para konglomerat Hongkong mencapai 135 miliar dollar AS. Sebagian dari 
konglomerat itu berhasil menambah kekayaan karena berinvestasi di China daratan.

Demikian diungkapkan majalah Forbes terbitan Kamis (4/2). Kekayaan orang yang 
ada dalam daftar 40 orang terkaya bertambah 53 miliar dollar AS dibandingkan 
tahun lalu.

Porsi pertambahan aset tersebut didapat dari pemulihan indeks di bursa saham 
dan kenaikan harga properti di Hongkong dan China. Kenaikan indeks didukung 
pertumbuhan ekonomi China yang solid.

Tetap Li Ka-shing

Li Ka-shing (81), salah satu pimpinan grup konglomerasi Cheung Kong Holdings, 
lagi-lagi menempati urutan teratas dengan kekayaan 21,3 miliar dollar AS. Pada 
November 2009, Forbes menempatkan Li sebagai orang terkaya nomor 16 dunia 
ketika kekayaan bersihnya "baru" 16,2 miliar dollar AS.

Pertambahan aset Li banyak didukung kenaikan harga properti di Hongkong. Dia 
adalah satu-satunya taipan Hongkong yang dapat masuk daftar 25 orang terkaya 
dunia versi Forbes terbitan November.

Dalam daftar itu, pendiri Microsoft, Bill Gates, adalah orang terkaya di bumi 
ini dengan kekayaan 40 miliar dollar AS.

Anak Li, Richard, orang terkaya nomor 26 di Hongkong dengan kekayaan 1,3 miliar 
dollar AS. Adapun pimpinan Henderson Land, Lee Shau-kee (82), berada di tempat 
kedua dengan kekayaan 19 miliar dollar AS.

Di tempat selanjutnya adalah keluarga Kwok, pengusaha properti, dengan kekayaan 
17 miliar dollar AS. Pengembang Cheng Yu-tung memiliki kekayaan tujuh miliar 
dollar AS. Pengusaha real estat, Joseph Lau, memiliki kekayaan enam miliar 
dollar AS.

(AFP/joe)

http://cetak.kompas.com/read/xml/2010/02/05/05135952/orang.kaya.hongkong.semakin.kaya.

Kirim email ke