Sebelum ada yg mau bersaksi (walau pun kemungkinannya sangat kecil,
karena dalam prakteknya sering menggunakan tangan ketiga yg sulit di-
lacak hubungannya), ada bbrp hal yg bisa dilihat sebagai indikator:
1. Apakah KPK akan segera menetapkan Komisari Atmadhira sebagai
tersangka dalam kasus Sapi Depsos.
2. Kalau ditelusuri, perbandingan antara penerima suap yg ditangkap KPK
dengan pemberi suap yg ditangkap, tidak proporsional. KPK lebih banyak
menangkap penerima suap saja, tapi pemberi suapnya dibiarkan lolos.
3. Masak sih tidak ada konglomerat besar karbitan orde baru yg terjerat
KPK? Kasus penggelapan pajak First Media (Lippo Group) yg nilainya
ratusan milyar itu juga 'masuk angin' setelah diserahkan Polda Jabar
(waktu itu Kapoldanya Susno Duadji) ke KPK. Padahal petugas pajak yg
jadi memuluskan pengurangan pajak tsb sudah dihukum karena menerima
suap (ini pun karena kerja polisi). Masak pemberi suapnya (si penggelap
pajak) tidak dikejar oleh KPK.
---

2010/1/27 Mangunsong <bk37...@yahoo.com>

>
>
> Akhirnya, Mahfud Sesali SKKP Bibit-Chandra. ..
>
> Dwifantya Aquina
>
> INILAH.COM <http://inilah.com/>, Jakarta - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK)
> Mahfud MD membuka titik terang misteri markus di tubuh KPK. Ia menyitir
> perkataan Amien Rais yang membeberkan soal mafia hukum yang bersarang di
> KPK.
>
>
>
> Mahfud mengatakan, soal markus di KPK, memang ada kaitan dengan kasus dua
> Pimpinan KPK Bibit Samad Riyanto dan Chandra M Hamzah. Isu markus itu
> mencuat karena persoalan Chandra-Bibit semakin panas.
>
> Tentang hal ini, Mahfud ingat apa yang dikatakan mantan Ketua MPR Amien
> Rais. Saat kasus itu sedang memanas, Amien sempat menyampaikan soal markus
> di KPK.
>
> "Saya pernah betemu Amien Rais di pesawat. Waktu itu, dia bilang bangga
> dengan saya yang jadi aset. Dia ingatkan saya agar jeli. KPK itu banyak
> koruptornya. Kata dia (Amien) dapat info sahih, bahwa memang ada markus dari
> KPK yang memeras ke DPR," ungkap Mahfud saat ditemui di Gedung MK, Jakarta,
> Selasa (26/1).
>
> Lalu, Amien, menurut Mahfud, mengungkapkan bahwa ada kasus pemerasan pada
> anggota DPR. Dimana, pemerasan itu disertai dengan ancaman akan memenjarakan
> mereka.
>
> "Kalau tidak bayar, DPR diancam akan jadi seperti Al Amin Nasution. Makanya
> DPR itu iuran sampai Rp 20 miliar," sambung Mahfud.
>
> Amien Rais meminta, kata Mahfud, masih mengutip Amien Rais, agar Mahfud
> mengungkapkan para markus KPK juga harus diadili. Apalagi, kasus Bibit dan
> Chandra berakhir dengan SKPP.
>
> Nah, perihal pengakuan Amien tersebut, Mahfud saat ini masih menunggu
> seseorang yang berani bersaksi.
>
> "Sesuai dengan pembicaraan dengan Pak Amien, saya menunggu ada orang yang
> berani bersaksi, mengungkapkan kalau ada markus yang memberikan uang ke
> pimpinan KPK," ungkapnya.
>
> Maka itulah alasannya, mengapa ia menganggap KPK masih bersih. Karena belum
> ada yang berani bersaksi.
>
> "Soal Bibit Chandra itu belum beres. Masih bisa ditangkap lagi. Dulu,
> memang saya tidak usulkan SKPP, tapi abolisi. Namun, banyak yang tidak
> setuju," kata dia.
>
> Tentang dokumen-dokumen markus KPK, dari 9 yang telah Mahfud laporkan, di
> antaranya, tiga sudah diproses, tiga lainnya sudah mulai dipanggil dan satu
> sudah diperiksa.
>
> "Saya katakan, saya tidak melaporkan pimpinan KPK, tapi markus yang ada di
> KPK," tandasnya.[ikl]
>
>
> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
> Teruuusss...!


------------------------------------

=====================================================
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=====================================================
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
    forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke