Mas Ilmi, Yang memberi undangan pada saya orang yang mendapat undangan resmi, sangat tidak etis kalau saya sebutkan namanya. Undangan tidak palsu, saya sudah mengembalikan tersebut kepada pemiliknya, beliau kaget tetapi akhirnya tersenyum. Katanya syukur saya tidak datang. Saya sih tidak mau dapat undangan sembarangan apalagi sampai tertipu. Saya sering mendapat tawaran undangan tapi harus bayar, undangan seperti ini selalu saya tolak. Permasalan bukan undangan Pak Ilmi, tapi Iwan Kurniawan tidak boleh masuk karena dianggap anti PLTN. Sudah diklarifikasi oleh Pak Arnold. Jadi sudah sangat jelas alasan penolakan tersebut.
Bila argumen Pak Ilmi saya pakai berarti orang orang yang mewakili undangan (tidak diundang) maka segala kudapan yang mereka makan menjadi haram hukumnya. Berarti pejabat yang diundang tapi yang datang bawahannya, mereka termasuk yang Pak Ilmi maksud ? Saya waktu datang acara tersebut sedang berpuasa, pasti saya tidak makan Pak Ilmi. Mari kita diskusi dengan kepala dingin dan tersenyum waktu membacanya. Salam, Iwan Kurniawan --- On Wed, 2/10/10, Mohamad Ilmi Hussein <tajungk...@gmail.com> wrote: From: Mohamad Ilmi Hussein <tajungk...@gmail.com> Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] RE: CEKAL SEMINAR oleh PRO PLTN To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Wednesday, February 10, 2010, 2:03 AM Mas Iwan Walaupun perihatin bahwa anda sudah susah-susah datang namun tidak bisa masuk ke dalam acara, menurut saya itu wajar-wajar saja karena SOP seminar dimana-mana pasti akan melalui prosedur seperti itu, takut undangannya palsu. Saya juga pernah terbeli undangan palsu sehingga dengan malunya keluar dari tempat acara sekaligus kehilangan uang dari oknum yang tidak bertanggung jawab. Jadi ambil hikmahnya saja, jangan terlalu diasosiasikan ke hal-hal yang terlalu luas. Saya juga yakin kalau anda ketemu ketuanya pasti diterima, karena saya yakin juga yang namanya Sugeng itu pasti dari pihak pengamanan acara tersebut, seperti kasus saya dulu. Karena anda sudah tersenyum maka marilah kita semua ikut tersenyum juga. Bagi saya orang muslim, kalau tidak diundang maka segala kudapan yang kita makan menjadi haram hukumnya. M.I. Hussein Maju Terus Bersama PLTN