IDEOLOGI Pancasila sebagai jawaban untuk meluruskan kembali jalan reformasi 
tidak sebatas ideologi. Sebab, menurut Guru Besar Fakultas Ekonomi UGM, 
Yogyakarta, Prof Dr Mubyarto, Pancasila pun sudah mewarnai sistem ekonomi yang 
sesungguhnya dirasakan paling tepat untuk mengendalikan sistem perekonomian di 
negeri ini. 
 
Sistem ekonomi Pancasila adalah sistem ekonomi etik yang pernah didambakan Prof 
Ace Partadirdja, yaitu sistem ekonomi yang didasarkan pada nilai budaya dan 
ideologi bangsa Indonesia, ialah Pancasila. "Pengalaman pahit krisis moneter 
mulai tahun 1997 meyakinkan kita semua betapa besar arti perekonomian nasional 
yang benar-benar mandiri. Ekonomi mandiri adalah ekonomi yang meskipun tumbuh 
dengan laju relatif rendah, tetapi dalam jangka panjang terjaga 
keberlanjutannya," ungkap Mubyarto. 
 
Kegagalan
Indonesia membangun ekonomi yang berkeadilan-ekonomi Pancasila disebabkan 
kegagalan "budayawan" kita mempengaruhi sukma pembangunan ekonomi negeri ini 
yang sudah terlalu berat ditekankan pada pembangunan materi. Selama 
pemerintahan Orde Baru yang bertekad melaksanakan Pancasila dan Undang-Undang 
Dasar (UUD) 1945 secara murni dan konsekuen, kata Mubyarto, memang ada 
keinginan untuk mewujudkan pemerataan pembangunan dan keadilan sosial. Tetapi, 
keinginan itu tidak pernah terwujud karena strategi pembangunan dan politik 
ekonomi yang dikembangkan didasarkan pada liberalisme. 
 
Seperti biasa, persaingan pasar yang liberal selalu dimenangi oleh yang kuat 
(konglomerat) dan melunglaikan yang lemah. Kondisi ini pernah dikritik oleh 
Muhammad Hatta.Walaupun Presiden Soeharto-saat itu-dalam pidatonya selalu 
menyebutkan tekad untuk memajukan ekonomi Pancasila, tetapi tegas Mubyarto, 
keinginan mewujudkan ekonomi Pancasila itu tidak pernah kesampaian. Bahkan, 
bukan hanya tak mewujud, melainkan sistem ekonomi yang dikembangkan semakin 
jauh dari cita-cita ekonomi Pancasila sehingga akhirnya meledak dalam bentuk
krisis moneter.
 
"Pemikiran kembali ke ekonomi Pancasila yang tertunda selama 16 tahun 
(1981-1997) terbukti sangat terlambat. Tercemarlah nama Pancasila dan ekonomi 
Pancasila sehingga orang cenderung alergi dengan istilah ini. Secara 
keliru,orang beranggapan munculnya berbagai masalah sosial, ekonomi, dan budaya 
yang bermuara pada krisis moneter adalah justru karena Indonesia telah 
melaksanakan sistem ekonomi Pancasila. Kesalahkaprahan ini harus diluruskan," 
ungkap Mubyarto lagi.

Ekonomi Pancasila, menurut Mubyarto, bukanlah sistem ekonomi baru yang hendak 
diciptakan untuk mengganti sistem ekonomi yang kini dianut bangsa ini. Bibit 
sistem ekonomi Pancasila sudah ada dan sudah dilaksanakan sebagian masyarakat 
Indonesia, terutama masyarakat pedesaan dalam bentuk usaha bersama berdasarkan 
asas kekeluargaan. 
 
Mengapa praktik kehidupan riil dan kegiatan ekonomi rakyat yang mengacu pada 
sistem ekonomi Pancasila ini terseok-seok? "Alasannya jelas, karena politik 
ekonomi yang dijalankan pemerintah bersifat liberal dan berpihak pada 
konglomerat," ujarnya. 
 
Sistem ekonomi Pancasila berpihak pada ekonomi rakyat. Sistem ekonomi 
kerakyatan merupakan subsistem dari sistem ekonomi Pancasila yang diragukan 
oleh teknokrat yang terlalu silau dengan sistem ekonomi kapitalis liberal. 
Dan,memang masih diperlukan "perjuangan" untuk mewujudkan sistem ekonomi 
Pancasila tersebut. PANCASILA memang ditawarkan sebagai "kompas" untuk 
meluruskan kembali jalannya reformasi. Tetapi, yang ditawarkan adalah Pancasila 
yang direvitalisasi sebagai landasan ideologis berbangsa yang terbuka dengan 
tafsiran multikultural dan berasas kerakyatan.

Bukan politik dan penyeragaman. Pancasila "baru" ini didukung dengan
pengembangan moral melalui pendidikan yang dilandasi kepedulian religius dan 
pragmatis, sistem pendidikan yang demokratis dan bermartabat, pengembangan 
intelektual dan massa dalam platform yang jelas di atas nilai yang telah 
dirintis pendiri bangsa ini. 
 
http://www.facebook.com/reqs.phpfriend#!/?page=1&sk=messages&tid=1239888606075



      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke