Salam, Geert Wilders yang terkenal anti Mohamadan ( Islam) pada waktu ini ada diatas angin yang akan merobah peta politik di negeri Belanda yang sekarang mempunyai seorang menteri, dua orang anggota parlemen dan 2 walikota beragama Mohamadan. Sebagian karena para imigran yang beragama Mohamadan di Belanda, sulit menyesuaikan diri dengan negara dimana mereka mencari makan, seperti seorang ulama pemimpn mesyid tidak mau berjabat tangan dengan seorang menteri yang kebetulan wanita, demikian juga guru wanita yang menolak berjabat tangan dengan ayah murid2nya.Berenang dipemandian umum memakai bukan pakaian renang.Menyembelih kambing di dalam kamar mandi rumah hunian dsb.Hal seperti ini tidak menarik simpati masyarakat dan bahkan sekarang ada perkara di pengadilan tentang penolakan suatu Super Market yang tidak mau menerima pegawai yang beragama Islam.
Wasalam, Wal Suparmo --- Pada Sen, 14/6/10, Batara Hutagalung <batara4...@yahoo.com> menulis: Dari: Batara Hutagalung <batara4...@yahoo.com> Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Belanda begeser ke kanan dan anti Islam? Tanggal: Senin, 14 Juni, 2010, 1:14 PM Belanda begeser ke kanan dan anti Islam? Catatan Batara R. Hutagalung Pemilu di belanda yang telah dilangsungkan pada 9 Juni 2010 yang lalu, membuat kejutan banyak kalangan, bukan hanya di Belanda, melainkan juga di Uni Eropa. Partai Liberal kanan – VVD, untuk pertamalainya dalam sejarah Belanda, menjadi partai terkuat di Tweede Kamer, parlemen Belanda. Partai Kristennya Peter Balkenende, CDA, yang telah memerintah selama 8 tahun belakangan, merosot dari 41 kursi kini tinggal 21 kursi, sedangkan Partai Buruh – PvdA, mantan mitra koalisi CDA, hanya kehilangan 2 kursi, dari 32 menjadi 30. Dan mitra koalisi ketiga, partai Kristen fundamentalis ChristenUnie, hanya kehilangan 1 kursi, dari 6 menjadi 5. Yang sangat mengejutkan adalah kemenangan telah partainya Geert Wilders, PVV, yang terkenal dengan pandangannya yang sangat anti Islam, memperoleh tambahan kursi dari 9 menjadi 24, dan menjadi partai terbesar ketiga di Belanda, di atas partai CDA yang selama puluhan tahun telah memimpin pemerintahan di Belanda. Partai Sosialis –SP, kehingan 10 kursi, dari 25 menjadi 15. Yang juga memperoleh penambahan kursi di Tweede Kamer adalah partai Demokrasi D-66, dari 3 menjadi 10, dan partai hijau, GroenLinks, dari 7 menjadi 10. Partai kecil lainnya tak berubah, karena mempunyai pemilih yang tetap, dan bukan swing voters. Koalisi Tengah Kiri atau Tengah Kanan? Apakah Belanda aan menjadi Negara yang intoleran dan bahkan anti Islam? Bola kini ada di tangan Mark Rutte, ketua partai VVD, yang kemungkinan akan menjadi perdana menteri. Ratu Belanda, Beatrix, telah menugaskan Prof. Dr. Uri Rosenthal, 64 tahun, ketua fraksi VVD di Eerste Kamer sebagai formatur, yang akan melihat kemungkinan suatu koalisi yang dipimpin oleh VVD. Scara teoritis, VVD apat membentuk koalisi kanan, yang terdiri dari VVD, PVV dan CDA. Namun koalisi ini akan sangat rapuh, karena hanya didukung oleh 76 anggota dari 150 anggota di Tweede Kamer. Beberapa tokoh dari CDA telah menyatakan keberatannya untuk berkoalisi dengan PVV, partainya Geert Wilders yang jelas-jelas anti Islam. Mereka kuatir reputasi Belanda sebagai Negara yang toleran akan sirna. Hal ini telah dikemukakan beberapa Negara di Uni Eropa. Kalau menjalin koalisi Tengah Kiri, yaitu VVD dan PvdA, maka baru didukung oleh 61 anggota parlemen, dan masih membutuhkan satu atau 2 partai lagi. Koalisi ini di atas kertas akan cukup solid, apabila CDA juga bergabung, namun kesulitannya adalah posisi masing-masing partai. VVD mengemukakan masalah ekonomi di Belanda. Pecahnya koalisi CDA dan PvdA di kabinet yang lalu karena pendirian masing-masing yang tidak ketemu. PvdA ingin mengakhiri keberadaan tentara Belanda di Afghanistan, sedangkan CDA masih ingin melanjutkan partisipasi Belanda dalam membantu Amerika Serikat di Afghanistan. Geert Wilders kemungkinan akan menyetujui semua persyaratan yang diajukan oleh VVD agar dapat menjadi mitra di kabinet Belana mendatang. PvdA telah membuktikan, bahwa partai ini tidak ngotot untuk duduk di pemerintahan, dan lebih mengutamakan untuk memegang teguh prinsipnya. Kita tunggu saja hasil lobby Prof. Rosenthal, yang akan memulai tugasnya hari senin, 14 Juni 2010. Uri Rosenthal adalah warga Belanda keturunan Yahudi. ***** Weblogs Batara R. Hutagalung: http://batarahutagalung.blogspot.com, http://10november1945.blogspot.com, Permasalahan antara Indonesia dengan belanda, dapat dibaca di weblog http://indonesiadutch.blogspot.com Petisi kepada pemerintah belanda, silakan klik http://www.petitiononline.com/brh41244/petition.html