Saya bukan pemain bola, baik tingkat sekolah maupun tingkat RT, apalagi prof. 
Pengalaman saya, saat berpacu dengan lawan ketika menggiring bola atau pun 
merebut bola, napas demikian cepatnya sehingga ada terasa sesuatu benda kecil 
nyangkut di tenggorokan yang memancing kita untuk mendehem atau batuk kecil. 
Otomatis ludahnya harus dibuang.

Masalah tidak meludahnya orang pada permainan di luar bola menurut saya lebih 
disebabkan oleh keadaaan lapangan yang tidak "sebebas" lapangan rumput sehingga 
ludah dan kadang-kadang sedikit lendir "terpaksa" ditahan.

Saya termasuk yang tidak mau merepotkan Tuhan bahkan mengingat Tuhan tatkala 
akan menstart mesin atau benda-benda lain yang baru saja saya perbaiki. Saya 
lebih berkonsentrasi untuk siap-siap mendengar suara apa yang akan muncul 
ketika mesinnya beroperasi. Terlalu repot Tuhan untuk mendengar ucapan saya 
sementara saya telah yakin bahwa apa yang saya kerjakan telah sesuai dengan apa 
yang saya pelajari dan ketahui.
Akan tetapi, sesuai dengan anjuran teman-teman, sewaktu kuliah dulu kelulusan 
dengan nilai pas-pasan (55) akan sangat terjamin jika pada halaman pertama buku 
ujian ditulis "Bis . . . ." Terus terang, karena malas diuji tingkat 
pengetahuan agama saya, hal ini saya lakukan DEMI KELULUSAN!

Zul

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, MANG UCUP <mang.u...@...> wrote:
>
> Kenapa Para Pemain Bola Sering Meludah?
> Meludah dilapangan ini sudah merupakan satu ciri khas yang hampir
> dilakukan dalam setiap pertandingan bola nasional maupun
> internasional, walaupun kita semuanya mengetahui bahwa meludah itu
> selainnya suatu kebiasaan jorok; juga tidak higienis dan merupakan
> contoh yang jelek bagi para anak muda. Lucunya kebiasaan ini hanya
> terjadi pada saat pertandingan sepak bola saja, tetapi tidak pernah
> terjadi pada saat main basket, bulu tangkis, voleyball maupun
> handball.
> 
> Kalau binatang Lama yang mempunyai kebiasaan meludah; hal ini sudah
> memang dari sononya, jadi kita bisa mengerti, tetapi bagi para
> selibritis bola entah itu Beckham ataupun Beckenbauer, yang
> kenyataannya sering meludah pada saat mereka main bola. Hal ini sukar
> bisa diterima. Hanya sayangnya pada saat ini belum ada statistik;
> apakah orang Bule lebih jorok dari pada orang Asia/Afrika dalam soal
> ludah meludah?
> 
> Konon orang meludah pada saat bermain bola itu sebenarnya untuk
> menghilangkan rasa stress. Tidak bisa dipungkiri, bahwa permainan
> sepak bola adalah permainan yang kasar dan keras, jadi saling
> sikut-menyikut ataupun saling menjegal satu dengan yang lain sudah
> merupakan sesuatu kebiasaan yang lazim dilakukan. Tetapi kebalikannya
> mereka tidak diperkenankan saling mencaci maki.
> 
> Oleh sebab itulah semua kekesalan yang dilakukan oleh pihak lawan
> harus ditelan bulat secara begitu saja, tanpa bisa ngomong apapun
> juga. Mungkin apabila sudah meluber hingga naik ke ubun-ubun;
> satu-satunya cara penyaluran rasa stress tersebut dengan meludahkan
> seluruh kekesalannya keluar.
> 
> Hal ini mungkin banyak benarnya lihat saja warga China, dimana
> rakyatnya tidak diperkenankan ngomong atau membuka suara atas
> kekesalan terhadap pemerintahnya, maka jalan satu-satunya ialah
> meludah. Maka dari itulah sudah merupakan satu kebiasaan dari orang
> Tionghoa yang lebih sering meludah dibandingkan dengan penduduk dunia
> lainnya.
> 
> Sergio Javier Goycochea mantan kiper atau penjaga gawang kelas dunia
> dari kesebelasan nasional Argentinia, yang sering kali dapat
> menyelamatkan timnya pada saat penalty. Ia memiliki satu rahasia
> ataupun kepercayaan. Dimana ia selalu berusaha untuk mengencingi
> gawang lawan sebelumnya pertandingan dimulai. Apabila ia berhasil
> mengencingi gawang lawan, maka ia yakin timnya bisa menang.
> 
> Kebiasan aneh juga yang dilakukan oleh Maradona yang pada saat ini
> menjadi pelatih dari tim Nasional Argentina. Apabila ia melakukan
> perjalanan keluar dari negaranya; entah kenapa ia selalu mengenakan
> DUA erloji, satu ditangan kiri dan satu ditangan kanan. Konon ia
> melakukan ini agar selalu bisa mengetahui jam di negaranya, apakah
> mungkin ia mengalami kesulitan dalam soal menghitung jam?
> 
> Kita juga sering melihat dimana para pemain sebelumnya pertandingan
> dimulai dengan melakukan "Tanda Salib Kecil" dalam bahasa Latin =
> Signum Crusis dengan cara menyentuh dahi, bibir, dan dada dengan ibu
> jari yang digerakkan membentuk salib kecil.
> 
> Oleh sebab itulah juga saya yakin pada saat Pertandingan Bola Dunia
> sekarang ini Tuhan banyak dibuat repot oleh bermacam-macam permohonan
> doa dimana antara lain agar tim paforitnya bisa dimenangkan.
> 
> Hanya menurut segi pandang mang Ucup, permohonan doa seperti itu akan
> dianggap seperti angin lalu saja alias Gone With the Wind, jadi satu
> permohonan doa yang sia-sia saja. Masalahnya apabila Tuhan mengabulkan
> permohonan doa tersebut, maka dalam hal ini Tuhan sudah berlaku tidak
> adil terhadap tim lawannya. Maka dari itu percuma saja mang Ucup
> berdoa memohon agar Tim Jerman bisa dimenangkan jadi juara dunia 2010,
> karena hal ini pasti tidak akan dikabulkan.
> 
> Mang Ucup
> Email: mang.ucup<at>gmail.com
> Homepage: www.mangucup.org
>


Kirim email ke