Bangun Pabrik Pupuk
            Pemerintah Minta Pertamina ke Iran
                        Rabu, 16 Juni 2010 | 17:05 WIB
            
                                  
                                  DHONI SETIAWAN/KOMPAS.com
                                  
                                  
                                        Kantor Pertamina Pusat, Jakarta Pusat.
                                  
                                          
                                        
                                        JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah akan 
mendorong PT Pertamina masuk ke Iran untuk membangun pabrik pupuk di wilayah 
itu menggantikan PT Pusri.

"Kita
coba mengundang Pertamina masuk ke sana," kata Menteri BUMN Mustafa
Abubakar di sela Rapat Gabungan Menteri BUMN, Menteri Perdagangan,
Menko Perekonomian, Menteri Perindustrian dengan Komisi IV, VI, dan VII
di Gedung MPR/DPR Jakarta, Rabu (16/6/2010).
     
Menurut
Mustafa, alasan mengundang Pertamina karena perusahaan migas tersebut
juga memiliki kerja sama pembangunan kilang di Iran.

Saat ini,
Kementerian BUMN sedang mengkaji kemungkinan penarikan Pusri dari Iran
karena perusahaan pupuk itu sedang fokus membangun pabrik di dalam
negeri, seperti pabrik di kawasan lapangan gas Donggi Senoro.

Menurut
catatan, Pusri dan NPCI—perusahaan asal Iran—telah menandatangani nota
kesepahaman (MOU) pembangunan pabrik pupuk tersebut sejak April 2007.
Alasan memilih Iran karena sumber gas di Iran cukup memadai dan harga
relatif murah.

Diketahui, investasi pabrik mencapai 700 juta
dollar AS, di antaranya, yang berasal dari 100 juta dollar AS dari Bank
Pembangunan Islam dan 150 juta dollar AS dari Bank Iran. Adapun
pembagian saham antara Pemerintah Iran dan Pusri diperkirakan seimbang,
yakni masing-masing 50 persen.


 



  






      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke