Kalau menurut pendapat saya, Berpuasa itu adalah menahan hawa nafsu
(segala nafsu termasuk nafsu makan dan minum).

 

Menahan hawa nafsu itu baru ada kalau ada tantangannya misalnya kita
sedang lapar dan di depan kita ada makanan yang enak-enak, kalau kita
berhasil menahan diri maka itulan kemenangan kita melawan hawa nafsu.

 

Kalau di depan kita tidak ada apa-apa lalu kita menahan hawa nasfu apa
sih???? 

 

Kalau tidak ada orang berjualan makanan atau tidak ada makanan apapun,
maka kita berpuasa karena memang tidak ada makanan, bukan karena kita
mau menahan hawa nasfu makan kita.   Beda kan???

 

Apa yang begini pantas merayakan kemenangan melawan hawa nafsu????
Emangnya nafsu apa yang dia tahan????

 

Ini masih ditinjau dari segi makanan saja lho.....

 

 

 

 

Marilah kita menghormati semua orang dan semua golongan agar mereka juga
menghormati kita sebagaimana kita menghormati mereka.

 

 

SELAMAT BERPUASA YANG BENAR DAN BERAMAL SEBANYAK MUNGKIN.

 

 

 

Wassalam,

 

 

 

________________________________

From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
[mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of Win Wan Nur
Sent: Tuesday, August 10, 2010 8:37 AM
To: IACSF
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Jangan Lebay, Mari Berpuasa Dengan
Santai

 

  

Ramadhan telah tiba, di beberapa tempat di negeri ini, mulai hari ini 
sampai selama sebulan ke depan, di siang hari, semua restoran akan 
diperlakukan layaknya barang haram. 

Dengan alasan menghormati bulan ramadhan, di daerah-daerah semacam itu, 
sebentar lagi kita akan mendengar adanya sweeping terhadap rumah makan 
yang buka diam-diam di siang hari.

Sebentar lagi akan banyak kita dengar pemilik rumah makan yang buka 
diam-diam melayani pelanggan di siang hari akan dihujat dan 
dipermalukan, seolah-olah PUASA di bulan RAMADHAN itu adalah kewajiban 
semua orang.

Padahal kenyataannya, bukan hanya yang Non-Islam, orang Islam sendiripun
banyak yang tidak berpuasa, sebab Islam memberi hak kepada perempuan 
hamil, menyusui dan sedang menstruasi serta laki-laki (juga perempuan) 
yang sakit atau bekerja berat serta anak-anak untuk tidak berpuasa di 
bulan Ramadhan. 

Lalu adilkah kita, memaksa semua orang berpuasa dengan cara menutup 
paksa semua rumah makan pada siang hari bulan Ramadhan, padahal 
kewajiban yang hanya diperintahkan kepada sebagian orang. 

Pernahkah kita berpikir, di bulan ramadhan ini ada ibu hamil yang karena
pekerjaan, pada siang hari terpaksa mengunjungi daerah yang mewajibkan 
penutupan semua restoran lalu ikut-ikutan berpuasa karena tidak dapat 
menemukan restoran?.

Mereka memang bisa saja membeli makanan kering di supermarket atau kios 
pinggir jalan, tapi tetap saja kita telah mengurangi HAK mereka untuk 
tidak berpuasa?

Ketika kita memaksa orang yang diberi HAK untuk tidak berpuasa, untuk 
berpuasa seperti kita, atau ketika kita mengurangi hak-hak mereka untuk 
tidak berpuasa, bukankah itu berarti kita sudah bertindak melebihi Tuhan
yang kita percaya telah memberikan hak itu pada mereka?

Saudara-saudara sekalian, puasa adalah adalah sebuah aktivitas yang 
didasarkan atas kepercayaan yang berlandaskan IMAN. Dan seperti yang 
banyak kita dengar dari para penceramah dan pengkhotbah, inti dari 
ibadah puasa itu adalah menekan ego dan mengendalikan diri. 

Menurut iman yang kita percayai, katanya, semakin besar tantangan yang
kita hadapi semakin besar pahala yang kita dapatkan. 

Karena itu, bukankah kita yang melaksanakan ibadah puasa sebaiknya 
jangan lebay, tapi sebaliknya berpuasalah dengan santai dan nggak usah 
minta dihormati terlalu berlebihan.

Sebab sesuai dengan kepercayaan yang kita imani, puasa di bulan 
Ramadhan memang tidak diwajibkan oleh Tuhan kepada setiap orang.

MARHABAN YA RAMADAHAN 

Wassalam 

Win Wan Nur

[Non-text portions of this message have been removed]




The above message is for the intended recipient only and may contain 
confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are 
not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, 
distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly 
prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by 
reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the 
message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank 
you.


[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to