Salah kalau dibilang baru sekarang boss. Tahun 2003 Pak Inu juga yang melaporkan kasus kematian praja Wahyu Hidayat hingga dia diintimidasi...
Vavai http://www.vavai.com/blog/index.php?/archives/267-IPDN-STPDN,-Jejak-Kekerasan-jangan-sampai-Dilupakan-!.html steven lenakoly wrote: > > Salam, > > Satu pertanyaan muncul. Kalau tahu dari dulu seperti itu kenapa baru > sekarang melapor? numpang terkenal ya pak....??? > > Salam hangat, > Steven > > Agus Hamonangan <[EMAIL PROTECTED] > <mailto:agushamonangan%40yahoo.co.id>> wrote: Oleh YULVIANUS HARJONO > http://www.kompas.co.id/kompas-cetak/0704/12/Sosok/3445693.htm > <http://www.kompas.co.id/kompas-cetak/0704/12/Sosok/3445693.htm> > ============================== > > Kasus tewasnya praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri alias IPDN > asal Manado, Cliff Muntu, memunculkan nama Inu Kencana Syafiie. > Pengajar IPDN Jatinangor itu belakangan ini menjadi orang yang sering > dicari pers, pejabat, politisi, sampai polisi. Dia tak ragu > mengungkapkan kekerasan di Kampus IPDN. > > Inu Kencana, pria berusia 54 tahun itu punya andil untuk melawan > "mayoritas tak bersuara" di kampus pencetak calon pamong praja itu. > Jikalau ia tidak kritis dan tidak mau membeberkan kematian tak wajar > saat Cliff divonis sakit lever, mungkin kasus ini bakal "terkunci" rapat. > > [Non-text portions of this message have been removed]