"Dalam kesempatan itu, Mbah Maridjan juga menceritakan bahwa pendapatannya 
dengan menjadi bintang iklan telah dipergunakan untuk membangun masjid di Desa 
Cangkringan, Kabupaten Sleman."

  Satu lagi sebuah contoh bentuk kebersahajaan hidup dari Mbah Maridjan...   
Beliau mungkin sudah merasa cukup dengan apa yang telah dia dapatkan sehingga 
pendapatan tambahan sebagai bintang iklan beliau sumbangkan untuk hal lain yang 
juga berguna ...
   
  Kira-kira ada apa tidak ya Pejabat yang seperti ini???
  Seandainya beliau-beliau anggota DPR memiliki paling tidak sedikit sikap 
hidup seperti ini, kontroversi laptop beberapa waktu lalu tidak akan terjadi.
  Dan kedepannya... mudah-mudahan berita ini menjadi kaca benggala bagi para 
pejabat (termasuk Anggota DPR) untuk lebih mensyukuri apa yang sekarang 
dinikmati dan lebih giat bekerja DEMI BANGSA INDONESIA....
   
  Terakhir..... Semoga para pejabat sempat membaca berita-berita semacam ini 
.... dan mengambil hikmahnya....
   
  HIDUP dan JAYALAH INDONESIA.....
   
  DS
   
   
   
  
Agus Hamonangan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
          Sultan Hamengku Buwono X Menjadi Penerjemah

http://www.kompas.co.id/kompas-cetak/0704/16/utama/3459536.htm
=============================

Yogyakarta, Kompas - Rapat Konsultasi Nasional Partai Golkar di Daerah
Istimewa Yogyakarta ditutup dengan pidato singkat Mbah Maridjan.
Menurut Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla, pihaknya sengaja
menghadirkan sosok Mbah Maridjan untuk memberikan keteladanan
kepemimpinannya.

Mbah Maridjan, menurut Kalla, mampu mengemban amanat dari keraton
untuk menjaga Gunung Merapi, apa pun risikonya, dengan disiplin. Tanpa
disiplin dan kesetiaan mengemban amanat, Kalla menilai bangsa
Indonesia tidak akan pernah maju. "Partai juga harus mampu mengemban
amanat untuk keselamatan bangsa," ujarnya.

Gubernur DI Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X menambahkan, tanggung
jawab menjadi seorang pemimpin juga merupakan amanat. "Tidak ada
jeleknya kita mengacu pada orang kecil seperti Mbah Maridjan. Bukan
untuk disanjung, tapi untuk diteladani," kata Sultan.

Selanjutnya, Sultan bertindak sebagai penerjemah bagi Mbah Maridjan
yang mengatakan tidak bisa berbahasa Indonesia karena tidak pernah
mengenyam pendidikan sekolah. Sultan sembari tertawa berkomentar,
"Saya akan terjemahkan, tapi opo wangun (apa pantas)."

Sultan juga mengaku kerepotan menerjemahkan pidato Mbah Maridjan dalam
bahasa Jawa halus dengan cepat. Kalimat Mbah Maridjan banyak yang tak
sempat diterjemahkan karena "penjaga Gunung Merapi" itu nyerocos tanpa
jeda. "Wah, jadi repot nih," kata Sultan. Pimpinan Golkar menyambutnya
dengan tawa.

Dengan diiringi riuh tepuk tangan, Mbah Maridjan mengungkapkan rasa
syukur karena bisa mengemban amanat dari Sultan Hamengku Buwono IX
sejak 1974 hingga sekarang. Keteguhan hatinya itu atas dasar bahwa
Gunung Merapi adalah berkah dari Tuhan yang harus terus dijaga.

Dalam kesempatan itu, Mbah Maridjan juga menceritakan bahwa
pendapatannya dengan menjadi bintang iklan telah dipergunakan untuk
membangun masjid di Desa Cangkringan, Kabupaten Sleman.

Citra memburuk

Dalam pidatonya, Kalla mengatakan, citra partai politik di Indonesia
semakin buruk. Untuk mengembalikan citra baik Golkar, pihaknya akan
mengambil langkah urgen apabila terjadi ketidakcocokan kepemimpinan.

"Dibutuhkan kepemimpinan organisasi yang kuat. Kebijakan tidak harus
populis, tapi bermanfaat bagi banyak orang," ujarnya.

Ke depannya, Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, termasuk Kalla, juga
akan meningkatkan kunjungan ke daerah yang lebih berisi aksi
kemasyarakatan, antara lain terkait dengan bidang pertanian dan
perekonomian.

Menurut pengurus Partai Golkar, Syamsul Maarif, pihaknya telah
menyiapkan 5.000 kader fungsionaris Partai Golkar pada tingkat
nasional dan provinsi untuk melakukan pembinaan di daerah masing-masing.

Tentang perombakan kabinet, "Itu sepenuhnya kewenangan Presiden," ujar
Kalla. (AB9)



         

       
---------------------------------
Ahhh...imagining that irresistible "new car" smell?
 Check outnew cars at Yahoo! Autos.

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke