Ah Bung Oetomo kayak bukan hidup di jaman sekarang saja, kalo anda lihat CSR di web site semua perusahaan pertambangan pasti bapak lihat yang bagus-bagus dan mendukung image perusahaan. Fakta adalah memang mereka benar2 mereka melakukan CSR adalah hal berbeda dan apakah CSR yang dilakukan sudah layak sesuai dengan yang dikeruk dari negara ini adalah fakta lain....tampaknya yang disorot oleh Bung Patrick adalah sesuatu yang patut dikritisi dari CSR mereka yaitu fakta lain itu. Soal Brand Image hanya dibutuhkan oleh industri yang pasarnya adalah konsumen umum dan mereka yang pasarnya industri tidak membutuhkan Brand image, wah keliru tuh....Brand Image bukan melulu soal pasar, soal sesuatu yang dijual...ini adalah era brand image, dan yang bisa memoles imagelah yg dibayar mahal, dari Corporate hingga presiden serta menteri2 sampai IPDN sekarang sangat mengelola brand image, gak penting bahwa ada jurang antara image dangan fakta....he..he... Nicko
Bung Patrick, Kalau Bung ingin tahu mengenai CSR PT Freeport, silahkan mengunjungi www.ptfi.co.id, masuk ke menu bagian Sosial. Sebelum Anda cuap-cuap, lebih baik cari tahu dulu, biar nggak keliatan ignorance. Anda bicara "brand image" tentunya Anda mengerti marketing sedikit-sedikit. Perusahaan yang membutuhkan brand image yang kuat adalah kebanyakan perusahaan yang pasar sasarannya adalah konsumen umum, bukan industri. Freeport "tidak begitu butuh" brand image, karena customernya adalah industri. Salam, Rully