kepada yth pak kalla,

1. coba dibaca lagi uud kita pak. fakir miskin dan anak terlantar dipelihara 
oleh negara. apa sudah diganti menjadi fakir miskin dan anak terlantar 
ditanggung bersama?

2. sebelum menerima warisan itu sampeyan apa tidak tau kalau rakyat kita banyak 
yg miskin? kalau sudah tau dan merasa tidak mau bertanggungjawab (padahal itu 
tertulis di uud) kenapa sampeyan tetap nekad menjadi cawapres? 

ya udah saya bantu pak. tapi maaf gak bisa banyak2 ya. 

----- Original Message ----
From: Agus Hamonangan <[EMAIL PROTECTED]>
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, June 27, 2007 10:24:56 PM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Wapres: Jangan Serahkan Kemiskinan Hanya ke 
Pemerintah









  


    
            Laporan Wartawan Kompas Suhartono



http://www.kompas. co.id/ver1/ Nasional/ 0706/27/135156. htm

============ ========= =



JAKARTA, KOMPAS - Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla, Rabu (27/6)

pagi, menyatakan untuk mengatasi masalah kemiskinan, pemerintah tidak

bertanggung jawab sendiri. Pasalnya, masalah kemiskinan merupakan

warisan masa lalu yang diterima pemerintah sekarang ini.



Oleh sebab itu, semua pihak harus ikut bersama-sama pemerintah untuk

ikut mengatasinya. Pihak yang dimaksud di antaranya swasta dan

komponen masyarakat lainnya seperti LSM, selain pemerintah sendiri.



Hal ini disampaikan Wapres Kalla saat memberikan sambutan di acara

pembukaan konfrensi tentang masalah kemiskinan yang diselenggarakan

oleh sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Prakarsa,  di Jakarta,

Rabu (27/6) siang. 



Acara ini dihadiri oleh aktivis yang sekarang ini menjadi Direktur

Prakarsa Binny Buchori, Deputi Menko Kesra Bidang kemiskinan Sujana

Royat dan perwakilan LSM berbagai bidang. "Warisan apapun yang

sekarang ini kita terima, tentu harus kita hadapi. Begitu, kan namanya

warisan? Apakah itu warisan utang, warisan kerusakan hutan dan warisan

apapun. Akan tetapi, tentu tidak ada upaya sendiri untuk mengatasinya.

Ini tanggung jawab bersama komponen bangsa," ujar Wapres Kalla.



Menurut Wapres, tanpa kebersamaan komponen bangsa, sulit untuk dicapai

kemajuan bangsa untuk mengurangi kemiskinan tersebut. 



Kalla kemudian menceritakan bagaimana dana pemerintah melalui Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tak mampu berbuat banyak untuk

mengatasi kemiskinan selama ini. Kemiskinan yang dimaksud adalah

mengurangi pengangguran dan meningkatkan lapangan kerja bagi

masyarakat. "Akibat masa lalu itu juga, kapasitas pemerintah sekarang

ini sangat terbatas. Akibatnya, pemerintah tidak bisa mengerjakan apa

saja. Pemerintah harus bayar utang, membuat infrastruktur jalan,

membayar subsidi dan lain-lainnya, " jelas Wapres. 



Copyright 2006 Kompas Group


Reply via email to