"Jurus" politik dari JK ini adalah sebuah excuse-pembenaran dan akal-akalan politik ala kambing hitam, walaupun duet SBY-JK diklaim sudah bekerja keras, tapi masih kedodoran dan jauh dari harapan masyarakat, apalagi jika dibandingkan dengan janji Pemilu PilPres 2004 lalu. Kurang apa lagi? Modal dasar utama SBY-JK adalah 65% suara rakyat, jadi Presiden tidak ada urusan dengan politikus partai atau anggota DPR. Misalkan Presiden "melawan" DPR, jika niat Presiden memperjuangkan hak masyarakat, maka nantinya DPR yg berhadapan dengan rakyat, berani bertaruh deh. Memang "unik" pernyataan JK ini, tapi itu biasa, politik Golkar. salam jujur salam berantas korupsi tegakkan demokrasi ibud
Patrick <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Tanpa bermaksud membela SBY, mari kita jujur mengakui kelemahan sistem politik yg sering disebut-sebut, 'presidensial di atas kertas, parlementer di dalam praktik'... Bila ke depan sistem ini masih dipertahankan, siapapun presiden RI nantinya akan berpotensi menjalankan tugasnya seperti Presiden SBY!! Seperti apa kiprahnya? Yaaa, seperti yg sudah disebutkan pada posting sebelumnya... Salam hangat, Patrick Hutapea