Ibu Rachma Setahu saya UI tidak "memaksakan" apabila ada mahasiswa yang kekurangan secara finansial. Ada banyak langkah yang biasanya diberikan. Misalnya si mahasiswa diberikan beasiswa ataupun keringanan dengan membayar atau mencicil uang perkuliahan. Ada juga jaminan bahwa UI tidak akan mengeluarkan mahasiswanya hanya karena tidak mampu untuk membiayai perkuliahannya. Hanya saja, yang disayangkan adalah informasi akan tersedianya keringanan serta beasiswa tersebut yang mungkin tidak sampai kepada anak anak yang ibu sebutkan tersebut. Intinya saya ingin mengatakan bahwa jangan takut dulu masuk UI. Yang terpenting adalah lolos SPMB atau PPKB (terkecuali kelas internasional). Perihal masalah keuangan pasti ada solusinya.. saya yakin itu. Saya tahu karena saya dan teman teman lainnya merasakan hal ini selama menjadi mahasiswa UI beberapa tahun yang lalu. Dan setahu saya ketika Pak Gumilar mengunjungi kami ke negeri ginseng beberapa bulan sebelum pemilihan rektor, salah satunya beliau mengusung isu ini disamping kesejahteraan dosen dan karyawan. Mudah mudahan saja visi dan misinya tercapai.. .
CH ----- Original Message ---- From: Rachma Tri Widuri <[EMAIL PROTECTED]> To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Tuesday, July 24, 2007 12:28:07 PM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] PR Pak Gumilar! Bagaimana dengan biaya pendidikan Selamat juga kepada Bapak Gumilar Soemantri. Pertanyaannya adalah: apa yang selanjutnya akan beliau lakukan untuk menekan biaya kuliah yang sedemikian tingginya di UI? Semua orang ingin mengangkat derajat kelauarganya dengan sekolah pinter dan dapat kerjaan yang bener. Masalahnya, bagaimana anak tukang sol sepatu, anak tukang becak, dan anak-anak kurang beruntung lainnya dapat mengangkat kehidupan keluarga mereka kalau biaya kuliah setinggi langit? Ini seperti lingkaran setan, dan inilah PR Pak Gumilar! Rachma Tri Widuri