Bukan lagi sekedar hati2....kita secara bersama harus kritis, coba perhatikan siapa saja yg dipuji. Kalau kemudian mabuk pujian, bisa lupa bahwa mereka punya kepentingan dagang, jadi kalau Indonesia puas dengan keadaannya sekarang apa salahnya menebar pujian kan nggak bayar, tapi lagi2 Indonesia akhirnya cuma jadi objek mereka. Singapore, Malaysia, dan Thailand terus maju, sementara Indonesia dan Philipina bagaimana....?
Salam Kukuh Kumara Bambang Soetedjo <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Hati2 dengan pujian dan harapan Lee siapa yang jadi presiden pasca pemilu 2009. Negara sekecil Singapore kan gampang menjalankan peraturan dan mendisiplinkan rakyat, coba saja di Indonesia, bisa pingsan berdiri beliau ini. Jadi jangan termakan pujian. Lihat latar belakang Lee yang bersobat dengan orba dan lihat latar belakang JK yang mirip2 zaman orba dengan semangatnya kembali berkuasa. salam BS ajud ajudri <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Wah sepertinya, Lee kuan Yew sedang menebar pujian. Beliau paham betul bahwa orang Indonesia suka lupa diri dan mabok kepayang kalau mendapat pujian, tak menyadari apakah pujian itu layak adanya atau hanya pujian ..."dibibir saja" Beliau paham betul bahwa pejabat kita menganggap kritikan sebagai ancaman dan penghinaan martabat. Agus Hamonangan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: http://www.kompas.co.id/kompas-cetak/0707/27/Politikhukum/3718049.htm ======================== Jakarta, Kompas - Mantan Perdana Menteri Lee Kuan Yew mengharapkan mantan Presiden Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDI-P terus menegakkan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Harapan mantan Perdana Menteri Singapura itu disampaikan dalam pertemuan hampir selama satu jam dengan Megawati dan suaminya, Taufik Kiemas, di rumah kediaman mereka di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Kamis (26/7). Menurut Taufik, pertemuan ini sebenarnya dijadwalkan berlangsung hanya sekitar 10 menit. "Tapi rupanya beliau sangat senang sekali bicara soal pluralisme di Indonesia dan Pancasila yang bisa untuk menghadapi gerakan-gerakan radikal dari luar yang bisa masuk ke Indonesia," ujar Taufik seusai pertemuan itu. Dalam pertemuan tersebut, Megawati menyatakan, memang sudah dengan sendirinya dia dan partainya beserta seluruh rakyat Indonesia mempertahankan Undang-Undang Dasar 1945 dan Pancasila. Sedangkan Taufik Kiemas mengatakan kepada Lee Kuan Yew, untuk menjaga pluralisme di Indonesia kalau hanya dilakukan PDI-P tidak mungkin, jadi perlu dilakukan bersama Golongan Karya, Tentara Nasional Indonesia, serta partai-partai lainnya di Indonesia. Menurut Taufik Kiemas, Lee Kuan Yew juga mengkhawatirkan adanya rembesan gerakan radikal dari luar negeri yang kemungkinan bisa masuk ke Indonesia. (OSD) --------------------------------- Luggage? GPS? Comic books? Check out fitting gifts for grads at Yahoo! Search. [Non-text portions of this message have been removed] --------------------------------- Moody friends. Drama queens. Your life? Nope! - their life, your story. Play Sims Stories at Yahoo! Games. [Non-text portions of this message have been removed] --------------------------------- Building a website is a piece of cake. Yahoo! Small Business gives you all the tools to get online. [Non-text portions of this message have been removed]