Wartawannya mungkin memang gak teliti. Tapi apakah mungkin kesalahan itu juga memang berasal dari sumber yang diwawancaranya ? Kalau itu yang terjadi, apakah ada yang sedang mau mencoba membohongi publik lagi ?
Regards, Paulus T On 8/2/07, Ignatius Sapto Condro <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Kecelakaan Chernobyl dipicu upaya menurunkan kapasitas listrik dari > 1.000 MW menjadi 200 kilovolt (kV) hanya untuk menyalakan generator > diesel sebagai energi cadangan pada kondisi darurat. "Saat itu terjadi > eksperimentasi ahli teknik listrik, bukan ahli nuklir," kata Natio. (NAW) > > > iscab: > > Ini wartawan KOMPAS yang ngaco, atau yang diwawancara yang ngaco. > 1000 MW jadi 200 kV? > Satuannya beda. Saya bingung membaca ini. > > Udah itu ada istilah "kapasitas listrik". Kapasitas daya? Kalau daya > memang > satuannya watt, kW, MW, dll. > Lalu tiba-tiba jadi volt. > > Saya dulu belajar volt, watt, dan sedikit tentang listrik saat masih SMP > dengan kurikulum 1984. > Ini wartawan lulus SMP, kaga? > > > con... > sastrawan listrik... > [Non-text portions of this message have been removed]