Salam, Menyambung sedikit untuk meningingatkan kepada teori LOMBROSO, yang mengatakan orang dengan kepala GORILA mesti jadi orang bodoh dan jahat. Sedangkan kenyataannya, PENDIDIKAN dan LINGKUNGAN yang membentuk manusia. Contoh paling akhir: bayi perempuan dari seorang ibu buta huruf dan busa bahasa Ind.dari Salatiga, di serahkan kepada orang Jerman untuk diadopsi pada umur 2 bulan. Setelah dewasa ia pulang untuk mencari ibu biologisnya ( acara KICK ANDI di METROTV), ia berfikir, bersikap dan berbahasa lain sama sekali (dan sukses di Jerman),jika dibandingkan dengan ibu aslinya( adik kandungnyanyapun perkembangan inleleknya juga nyaris menyedihkan).Dan waktu ditanya oleh Andi Noya, setelah bertemu dengan Ibunya, apakah sekarang ingin tinggal di Indonesia? Jawabannya "DANKE SHON(mit umlaud?)". Pak Ucup sendiri waktu masih di Bandung dan belum ganti nama, seingat saya cukup ganteng dan sama sekali bukan type Lombroso (seloroh). Wasalam, Wal Suparmo
--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, "mangucup88" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Adakah orang jahat sejak lahir ? Apakah para maling, pembunuh dan > pemerkosa itu, karena memang sudah ditakdirkan dari sononya ? > Bukankah orang jadi jahat atau baik itu karena pilihan kita sendiri > yang lebih dikenal dengan sebutan Free Will ? Setiap mahasiswa > Psikologi sudah diajarkan, pada saat bayi itu dilahirkan, ia itu > masih murni tanpa noda seperti tabula rasa yaitu kertas putih yang > nantinya akan ditulisi dengan pengalamannya sendiri. > > Teori tabula rasa itu adalah dongeng kuno dari filsuf John Locke > pada tiga abad yang lampau jadi sudah kadaluarsa. Begitu juga dengan > Free Will itu semuanya hanya sekedar ilusi atau isapan jempol saja. >