Yang saya tahu Islam tidak boleh menganggap bahwa Nabi
Muhammad adalah manusia yang tidak biasa. Hal ini
tercermin dari larangan menampilkan gambar Nabi dalam
bentuk apapun, karena ditakutkan umatnya akan
menuhankan Beliau. Beliau manusia biasa yang diberi
kelebihan menerima wahyu (sebagai perantara) Tuhan dan
manusia (hamba). Jadi sepertinya isi buku Bapak MGR
itu tidak akan menimbulkan kontroversi bagi umat
Islam. Tapi kalau ada pendapat lain ya mungkin saja.
Bu Reni
--- si_andi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Ikut nimbrung,
> 
> Saya senang kalau memang ada "badai" yang
> ditimbulkan kalau buku Pak 
> Guntur ini diterbitkan. Tentu dengan catatan tidak
> pakai fatwa-
> fatwaan, larang-larangan atau bakar-bakaran. Sebagai
> awam saya cuma 
> bisa mengintip dan menikmati posting-posting beliau
> di milis Islam 
> Liberal dan beberapa tulisan beliau di koran. Pasti
> akan lebih 
> menarik kalau semuanya itu sudah menjadi sebuah
> buku. 
> 
> Saya kira umat Islam di Indonesia bisa mencontoh
> sikap umat 
> Kristiani dalam menyikapi The Da Vinci Code atau
> buku-bukunya James 
> Tabor itu. Adanya pandangan alternatif terhadap
> kehidupan Yesus 
> memang menimbulkan "badai", tapi pada dasarnya
> keberagaman pendapat 
> itu dibiarkan saja, tidak pakai didemo atau
> diprotes. Efeknya justru 
> bagus, karena orang-orang yang tadinya tidak
> berminat mempelajari 
> kehidupan Yesus secara mendalam menjadi tertarik
> untuk membaca 
> kembali sejarah kehidupan Yesus.
> 
> Usul saya untuk Pak Guntur, kalau referensi Bapak
> yang berbahasa 
> Arab itu sudah ada terjemahan Inggris atau
> Indonesianya mohon 
> dicantumkan juga judul edisi terjemahannya. Jadi
> orang semacam saya 
> yang cuma bisa baca Al-Quran tanpa mengerti
> terjemahannya bisa juga 
> menikmati khazanah referensi yang digunakan.
> 
> Semoga bukunya Pak Guntur ini juga memancing minat
> orang untuk 
> kembali membaca sejarah kehidupan Nabi Muhammad.
> 
> Andi

Kirim email ke