Rekan-Rekan FPK, Polemik Busway Pondok Indah ini memang menarik. Intinya kedua kubu mempunyai argumen bahwa kubu mereka paling benar dengan dalih yang sama yaitu KEMACETAN.
Kalau pembangunan jalan tol justru diharapkan karena meningkatkan nilai jual tanah dan memberikan akses lalu lintas yang lancar, sedangkan pembangunan koridor busway di Pondok Indah ditentang oleh warga Pondok Indah. Mungkin warga Pondok Indah merasa tidak mendapat manfaat dari adanya jalur busway karena tidak terpikirkan untuk berpindah dari mobil pribadi ke Trans Jakarta. Ada baiknya Pemprov DKI selain memikirkan kepentingan masyarat banyak, juga memikirkan kebutuhan warga Pondok Indah yang notabene kalangan menengah atas. Manfaat apa yang bisa diberikan jalur busway pada mereka? Salah satunya mungkin adalah menyisakan satu lahan untuk dibangun halte busway eksklusif bagi warga Pondok Indah. Untuk bisa masuk ke halte ini harus berlangganan (dikelola warga Pondok Indah sendiri misalnya). Bus TransJakarta-nya sendiri bisa berupa Shuttle Bus yang patas (cepat terbatas) dan juga dilengkapi fasilitas TV dan toilet (akses internet juga barangkali). Intinya menjawab kebutuhan warga Pondok Indah akan standar gaya hidupnya (murah itu prioritas terakhir). Tentunya tarifnya tidak ikut tarif subsidi. Saya kira warga Pondok Indah tidak perlu capek-capek usir siapa saja karena jalur busway bukan hanya untuk masyarakat banyak tapi juga untuk mereka. Best Regards, Rudyanto