Kenaikan harga setahun sekali pra-Lebaran di Indonesia sebaiknya tak terlalu 
dibesar-besarkan atau dibanding-bandingkan dengan luar negeri. Di Indonesia, 
setahun sekali inilah kesempatan bagi para pedagang kecil dan menengah untuk 
memperoleh profit ekstra. Di negeri-negeri Barat, setiap libur pedagang mampu 
memberi diskon besar-besaran karena mereka semua ini pedagang wholesalers besar 
(Walmart, Sears, dll). Untungnya udah gede, jadi murah hati lewat diskon tak 
bikin rugi atau pailit. Di Indonesia, yang namanya pedagang di pasar-pasar itu 
sepanjang tahun hidup dalam tekanan fluktuasi harga dan cenderung merugi terus. 
Sekali-sekali cari rezeki lebih, why not?
   
  manneke

Rudy Thehamihardja <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
          Rekan Jasmine

rasanya sih di Ind itu wajar yah
kalau banyak yang beli, harga dinaikkan atau paling tidak tetap
kalau tidak ada yang beli, harganya tetap atau diturunkan

memang agak aneh kalau kita terbiasa diluar negeri

apalagi kalau lihatnya di pasar kramat jati.
kebanyakan barang yang masuk ke kramat jati itu yang gampang rusak
penanganan hasil pertanian belum se ideal yang seharusnya
sehingga barang-barang gampang rusak
dan biasanya barang yang sudah mendekati umur kadaluarsanya itu yang
harganya turun.

yang lainnya.......

yah alasannya tentu lain lagi.

rudy th

Kirim email ke