Terima kasih Pak atas penjelasannya. Sekarang saya baru paham bahwa Bapak bukannya mau mendukung tindakan FPI. Salam.
--- walsuparmo <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Ada orang lain yang menulis seperti ini: > Ini peledakan emosie dapat kita lihat diseluruh > dunia. FPI bukan > sesuatu yg istimewa utk Indonesia. > Jikala;lau kalian perhatikan keributan2 pemuda2 di > London, Paris > atau lain2 tempat didunia incl. TianAnMen atau > sekarang di Birma > atau Myanmar atau diPakistan --- keributan ini > berdasarkan frustatie > [putus asa] dari pemuda2 yg mungkin oleh keadaan > sekelilingnya > tidak dapat mencapai posisi yg mereka idam2kan. > Mereka didalam > perasaan "menentang" terhadap masa umum dikeliling > mereka sering > mulai merusak. Ini perkembangan sociology sulit > dikendalikan jikalau > pemerintah passive menghadapi pemuda2 unemployed > semacem ini. Tetapi > sering juga pada umumnya tindakan2 yg diambil > pemerintahpun tidak > sesuai atau membantu memperbaiki environment dari > pemuda2 ini. > Kekerasan bukan sesuatu yg membantu tetapi sesuatu > yg membikin > mereka membatu. > > > > --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Godlip > Pasaribu > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > Dari sekian banyak rekan-rekan anggota milis yang > > menanggapi masalah ini sepertinya hanya Pak > Walsuparmo > > yang mendukung tindakan FPI. Saya agak heran juga > > mengikuti jalan pikiran Bapak. Salam. > > > > --- walsuparmo <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > > > > > > "To those leaning on the sustaining infinite, to-day is big with blessings."