> --> Tapi Pak, jangan lupakan satu hal penting. Kalau dua syarat tadi
sudah terpenuhi, tapi kalau jumlah bus nya kurang, ya mau diapakan. Di
jalur Pulo Gadung - Senen, pengguna jalan cukup disiplin untuk tidak
memakai jalur bus way di siang hari. Tapi kenapa masih sangat jarang
bus lewat. 
> Kalau bus lewat dengan interval yang teratur, pengguna jalan lain
juga akan berpikir dua kali untuk masuk ke jalur khusus bus way tersebut. 
> Siapkah pemerintah? Jangan cuma menuntut warganya untuk disiplin....
> 
> salam,


:: Saya lupa menambahkan. Sama SPBBG nya yang memadai. Karena saat ini
pengisian BBG masih sangat terbatas di 2 tempat, sedangkan
kebutuhannya banyak. 

Saya mendukung 100% busway, tapi saya juga mengkritik usaha Pemprop
yang belum maksimal menyelenggarakan busway. Seperti contohnya
penyediaan SPBBG yang masih minim.

Karena kata orang dalam operator busnya, sebenarnya jumlah bus sudah
sangat cukup, hanya masalah sering terlihat kosong jalur busnya karena: 

1. Suka tertahan di jalur umum, sehingga sulit diprediksi molornya.
Atau kadang terjebak macet di jalurnya sendiri.

2. Kesulitan jika BBG habis karena stasiun BBG nya jauh dan sedikit
jumlahnya, sehingga kadang menimbulkan antrian yg cukup panjang di
SPBBG-nya.

p

Kirim email ke