Salam,
Kawan saya hari ini dirawat di Rumah Sakit karena BROCHITIS ACCUT.
Menurut hasil foto roentgen(sinax X)dokter paru mengatakan hal itu 
karena asap rokok dan bisa diobati tetapi tidak bisa normal 
kembali.Padahal kawan saya seumur hidup TIDAK pernah merokok jadi 
dia kena asap perokok PASIF.Memang demikian adanya karena dalam 
rapat2 di kantor semua orang merokok seenaknya sendiri termasuk 
Direktur Utama(jadi tidak ada yang berani menegur) meskipun dalam 
ruangan AC (dilarang merokok).
Saya berpendapat perokok itu bukan hanya tidak etis tetapi juga 
merugikan orang lain alias tidak beradab.
Wasalam,
Wal Suparmo
--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, "anton_djakarta" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Kaum FPK yang Progresif dan Revolusioner  :
> 
> Saya melihat asap rokok itu menjijikkan, saya benci kelakuan para
> perokok, mereka bisa enak dengan santai menghirup asap rokok dan
> menyemburkannya sambil tak tahu diri bahwa disekelilingnya ada 
orang
> yang berhak untuk tidak menghirup asap rokok yang keluar dari mulut
> si perokok. Apalagi merokok di dekatnya ada bayi main klepas-klepus
> aja.
> 
> Saya cukup galak dengan perokok, kalau misalnya ada kawan saya yang
> merokok, saya bilang saya tidak merokok, dan jika mereka meneruskan
> merokoknya saya lebih baik pamit. Merokok benar-benar merugikan
> kesehatan dan tidak menghargai kesehatan yang Tuhan berikan pada
> kita.
> 
> Sudah saatnya merokok dijadikan sebagai bagian dari budaya barbar
> yang harus ditinggalkan, ingat dulu sebelum orang tahu bahaya 
candu,
> candu menjadi legal bahkan ada mantri candu dan rumah candu, saat
> ini untuk membuat budaya tidak merokok menjadi realitas maka
> kesadaran yang diperlukan adalah menembak kesadaran berbudaya bahwa
> tidak merokok itu bersih dan sehat, melihat orang merokok bagi saya
> sama seperti melihat orang nginang sirih, menjijikkan
> hiiiiiiiiiii......... '
> 
> Semoga kelak dimasa datang, ada nilai-nilai baru di
> masyarakat : "Merokok adalah tindakan tidak berbudaya"
> 
> ANTON
> 
>

Kirim email ke